Megawati Komentari Sosok Neno Warisman: Dulu Saya Senang Sama Dia, Sekarang Kok Malah ''Ngantem'' Ya
Presiden RI ke-5 ini bercerita, pada Pilkada DKI 2017 lalu, Neno sempat datang ke TPS wilayahnya pada kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengagumi sosok Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman.
Kesukaan Megawati terhadap Neno muncul saat masih aktif sebagai seorang penyanyi.
Namun, Megawati mengaku heran dengan perubahan sikap Neno Warisman saat ini. Terlebih, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Hal itu diceritakan Megawati usai memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan kepada Habaib, Ulama, Purnawirawa TNI-POLRI dan akademisi di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).
"Dulu sangat senang sama dia sebagai penyanyi. Kok dia sekarang malah ngantem gitu ya, bengak bengok gitu ya," kata Megawati.
Baca: KPK Kuak Misteri Cap Jempol di Amplop Serangan Fajar Bowo Sidik Pangarso
Presiden RI ke-5 ini bercerita, pada Pilkada DKI 2017 lalu, Neno sempat datang ke TPS wilayahnya pada kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan.
Saat itu, Neno berpesan kepada warga sekitar agar memberikan suaranya pada calon gubernur yang seiman.
Kehadiran Neno, kata Megawati, di TPS wilayah kediamannya selama 15 menit. Setelah menyampaikan pesan itu, Neno langsung meninggalkan lokasi.
"Dia bilang gini, saya punya rekamannya: bapak ibu yang mau datang ke tempat ini untuk nyoblos, saya hanya akan mengatakan bahwa siapa yang mencoblos si kafir itu maka dosanya bukan ditanggung hanya yang nyoblos saja, tapi anak keturunannya," kata Megawati menirukan perkataan Neno saat itu.
Usai pemungutan suara, hasilnya pada TPS tempat Megawati memilih, pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP kalah dari Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Berdasarkan hasil penghitungan suara, Anies-Sandi memperoleh 292 suara sementara Ahok-Djarot meraih 252 suara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.