MAKI: Dua Kubu Capres Belum Serius Bahas Isu Hukum
"Siapapun yang terpilih untuk menuntaskan ini," kata Boyamin, kepada wartawan di depan Gedung KPK RI, Rabu (3/4/2019).
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman meminta penegakan hukum khususnya di bidang pemberantasan korupsi menjadi konsentrasi pasangan presiden-wakil presiden periode 2019-2024 yang nanti terpilih di Pilpres 2019.
Dia mengatakan, masih terdapat sejumlah kasus hukum terutama korupsi yang belum diusut sampai tuntas. Diantaranya, yaitu kasus Bank Century dan BLBI.
"Siapapun yang terpilih untuk menuntaskan ini," kata Boyamin, kepada wartawan di depan Gedung KPK RI, Rabu (3/4/2019).
Sebagai tanda pasangan capres-cawapres mempunyai konsentrasi di bidang pemberantasan korupsi, kata dia, dapat diangkat isu tersebut di debat kelima yang akan digelar pada 13 April 2019.
Baca: Pesan Prabowo dari Padang: Jaga TPS dari Kecurangan, Jangan Sampai Hantu dan Orang Mati Ikut Milih
Adapun, debat kelima akan membahas tema 'Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan, dan Investasi', yang akan diikuti pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-KH Maruf Amin dan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Mestinya berharap di debat kelima masing-masing capres berjanji menuntaskan kasus ini untuk mendorong KPK, Kejaksaan Agung dan Kepolisian terutama khususnya mencari dan mengumpulkan uang kerugian negara. Ini melibatkan uang triliunan yang kemudian melibatkan jasa keuangan yaitu perbankan," kata dia.
Harapannya, melalui pengusutan kasus Century dan BLBI sampai tuntas, dia menambahkan, kasus serupa yang merugikan kerugian negara hingga mencapai triliunan rupiah tidak terulang kembali.
"Kalau ini dibiarkan akan ada Century lagi ada BLBI lagi. Jadi, ini momentum di debat capres muncul masing-masing berjanji menuntaskan Century maupun BLBI," tambahnya.