Kemlu Cari Tahu Nasib Sandera WNI yang Diculik di Fillipina Usai Baku Tembak Kelompok Abu Sayyaf
Diketahui, seorang warga negara Malaysia yang diculik bersama dua WNI, mengalami luka-luka.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
![Kemlu Cari Tahu Nasib Sandera WNI yang Diculik di Fillipina Usai Baku Tembak Kelompok Abu Sayyaf](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/arrmanatha-nasir-soal-selandia-baru.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri RI mencari tahu informasi terkait nasib sandera Warga Negara Indonesia (WNI) di Filipina Selatan, usai baku tembak yang terjadi antara Militer Filipina dan Kelompok militan Abu Sayyaf, pada Kamis 3 April 2019 lalu.
Diketahui, seorang warga negara Malaysia yang diculik bersama dua WNI, mengalami luka-luka.
"Tadi baru saja kontak karena ada perwakilan kita ada di Davao, dan mereka sedang komunikasi dengan pihak keamanan setempat," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, di Kantor Kemlu RI, Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019).
Ia menerangkan, kebiasaan kelompok militan Abu Sayyaf yang membawa sandera berpindah-pindah tempat, menyulitkan pihak otoritas setempat untuk memantau keberadaan sandera.
"Bahwa kebiasaan dari kasus kasus sebelumnya sandera yang ditahan itu dipindah-pindah jadi sampai saat ini belum tahu apakah apakah ada WNI yang disitu, kita (Kemlu) terus meminitor perkembangan yang terjadi," jelas dia.
Baca: TKN Jokowi-Amin: Kubu 02 Bangun Framing Prabowo-Sandi Kalah Karena Kecurangan
Sebelumnya, dua nelayan asal Indonesia Hari Ardiansya (19) dan Hariadin (45), diculik di perairan Malaysia sejak 5 Desember 2018 lalu.
Tak hanya dua WNI, seorang warga negara Malaysia, juga turut diculik, atas nama Jari Abdullah (34).
Baca: BLACKPINK Pecahkan Rekor Baru, 'Kill This Love' Sudah Ditonton hingga Lebih dari 20 Juta Kali!
Jari mengalami luka tembak di bagian kepala dan dada, saat baku tembak. Kini dalam perawatan medis di Filipina selatan Kota Zambonga.