Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

TKN Sebut 2 Kemungkinan Foto 'Pribadi' Ferdinand Hutahaen Beredar Luas di Medsos

Sebelumnya Ferdinand Hutahaean meminta kepada Jokowi agar menertibkan pendukungnya terkait viralnya foto dan video dirinya di media sosial.

Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in TKN Sebut 2 Kemungkinan Foto 'Pribadi' Ferdinand Hutahaen Beredar Luas di Medsos
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Juru bicara Partai Demokrat Imelda Sari dan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat menggelar konferensi pers di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019). 

Kedatangan Ferdinand adalah guna melaporkan peretasan yang terjadi pada akun Twitternya @Ferdinand_Haean dan dua akun emailnya.

Ia sendiri mengaku terakhir mengakses akun Twitter-nya sendiri pada tanggal 28 Maret 2019 sore.

"Saya melaporkan peretasan terkait akun Twitter saya dan dua akun email saya terkait akses ilegal melanggar UU ITE," ujar Ferdinand, ketika dikonfirmasi, Selasa (2/4/2019).

Selain itu, ia juga mengaku melaporkan dua foto editan yang disebutnya mencemarkan nama baiknya.

Ferdinand menjelaskan bahwa foto tersebut asli namun kemudian di edit seolah-olah ada foto video call.

"Kemudian meaporkan dua foto editan (yang) mencemarkan nama baik saya seolah-olah itu saya. Ada foto saya yang asli, betul, tapi foto video call itu editan, hoaks. Itu turut saya laporkan ke Bareskrim Polri. Jadi ada dua hal (yang saya laporkan) peredaran foto editan itu sama peretasan akun Twitter dan email saya," imbuhnya.

Lebih lanjut, pria berkacamata itu menegaskan dirinya hanya membuat satu laporan karena meyakini pelaku peretasan serta penyebar foto tersebut adalah orang yang sama.

Berita Rekomendasi

Namun hingga saat ini dirinya belum mengetahui atau belum bisa menduga siapa pelakunya. Ferdinand menyerahkan hal tersebut kepada aparat penegak hukum.

"(Saya bikin) Satu laporan karena pelakunya saya yakini sama. (Pelakunya) Dalam lidik, biar polisi yang mencari siapa pelakunya," kata dia.

Adapun laporan tersebut telah teregister di bagian SPKT Bareskrim Polri dengan nomor LP/B/0342/IV/2019/BARESKRIM tanggal 2 April 2019.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas