Sapu Raksasa Buatan Alumni PL untuk Jokowi Masuk MURI
Sapu-sapu raksasa tersebut ternyata dibuat dan dibawa oleh Alumni Pangudi Luhur(PL) Bersatu sebagai bentuk kesiapan turut serta bersih-bersih musuh
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada saat kampanye akbar pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin yang dilakukan di Tangerang tanggal 7 April 2019, ada penampakan yang unik dan berbeda, tiga buah sapu raksasa ikut dalam parade karnaval tersebut.
Sapu-sapu raksasa tersebut ternyata dibuat dan dibawa oleh Alumni Pangudi Luhur(PL) Bersatu sebagai bentuk kesiapan turut serta bersih-bersih musuh Pancasila.
Tidak tanggung-tanggung, sapu dengan panjang 7 meter dan Lebar 2,7 meter ini turut mendapatkan rekor MURI sebagai sapu terbesar di Indonesia.
“Kami merasa resah dengan situasi perkembangan kampanye politik saat ini, bertebarannya hoax, fitnah, hasutan dan agenda agenda tidak baik yang hendak mengubah pemerintahan ini menjadi bentuk yang lain. Maka dari itu kami membuat prasasti Sapu Raksasa ini sebagai bentuk dukungan kami ke Pak Jokowi, bahwa kami siap untuk menyapu bersih seluruh musuh Pancasila,"ujar Ketua Alumni PL Bersatu, Rosan Roeslani dalam pernyataannya, Senin (8/4/2019).
Baca: 3 WNI Selundupkan Orang Utan ke Malaysia untuk Hewan Sirkus dan Peliharaan Demi Uang Rp 1 Miliar
Rosan menjelaskan sapu ini adalah untuk membersihkan hoax membersihkan hasutan dan membersihkan korupsi. "Simbolnya sapu,"ujar Rosan.
Pangudi Luhur adalah SMA Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno. SMA yang mayoritas siswanya adalah laki-laki ini terkenal dengan “brotherhood” nya.