Inilah 2 Lokasi Penganiayaan Audrey yang Dilakukan Oleh 12 Siswi SMA di Pontianak
Berikut ini adalah dua lokasi penganiayaan Audrey, siswi SMP di Pontianak yang dilakukan oleh 12 siswi SMA yang menggemparkan masyarakat.
Editor: Whiesa Daniswara
Berikut ini adalah dua lokasi penganiayaan Audrey, siswi SMP di Pontianak yang dilakukan oleh 12 siswi SMA yang menggemparkan masyarakat.
TRIBUNNEWS.COM - Informasi terkait dugaan pengeroyokan terhadap siswi SMP Pontianak oleh 12 siswi SMA dari sekolah berbeda menggemparkan Tanah Air.
Persitiwa ini diduga terjadi di luar jam sekolah, namun status mereka yang masih pelajar aktif menjadi perhatian banyak elemen.
Dunia pendidikan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) pun menjadi sorotan dalam dua hari terakhir.
Baca: Ternyata Siswi Pengeroyok Audrey Ada yang Berprestasi Bidang Seni
Baca: Tanggapi Kasus Pengeroyokan Audrey, Ini Pengakuan Sarwendah Pernah Dipukulin Saat Sekolah
Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP menjadi korban pengeroyokan murid SMA.
Korban tengah menjalani perawatan.
Ada dua tempat yang menjadi sorotan dalam kasus ini yakni Jalan Sulawesi dan Taman Akcaya Pontianak.
Berikut TribunPontianak.co.id menjelaskan terkait dua tempat tersebut.
Baca: Tanggapi Kasus Pengeroyokan Audrey, Ini Pengakuan Sarwendah Pernah Dipukulin Saat Sekolah
Baca: Cerita Ifan Seventeen Jenguk Korban Pengeroyokan, Permintaan Audrey Langsung Diwujudkan Sang Musisi
Taman Akcaya Pontianak adalah satu di antara taman di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Lokasinya di Jalan Sultan Syahrir, Akcaya, Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (kalbar).
Taman Akcaya bisa jadi alternatif untuk keluarga mengabiskan waktu di akhir pekan, taman yang berada di Jalan Sutan Syahrir ini cocok bagi anda yang ingin menghabiskan waktu bersama anak-anak.
Ditumbuhi pohon yang rindang menambah suasana asyik untuk bersantai, karena anda tidak akan kepanasan.
Baca: Polri Sebut Kasus Pengeroyokan Audrey Telah Naik ke Tingkat Penyidikan
Baca: Kasus Pengeroyokan Audrey Jadi Viral, KPPAD Kalbar Tidak Akan Melakukan Proses Mediasi Damai
Selain itu, taman ini juga dilengkapi dengan rumah baca. Anda bisa membawa putra-putri anda untuk mengunjungi dan sambil membawanya belajar di rumah bacanya.
Disana tersedia berbagai buku dan dapat dibaca oleh anak-anak serta buku pengetahuan yang dapat dibaca orang dewasa.
Taman ini dibangun oleh Pemerintah Kota Pontianak untuk menyediakan fasilitas umum terutama untuk tempat berinteraksi para warganya.
Saat sore hari hingga tengah malam, Taman Akcaya juga ada pasar malamnya.
Baca: Update Kasus Audrey, Hasil Visum Dirilis hingga Kata Polisi soal Jumlah Terduga Pelaku
Baca: Perut Korban Penganiayaan Siswi SMP Jadi Sasaran, Ibunda Audrey: Dia Selalu Teriak Takut
Sehingga anda bisa bersantai ditaman sambil menikmati jajanan yang ada serta mau berbelanja juga ada.
Cek Lokasinya di link berikut: Taman Akcaya Pontianak
Jalan Sulawesi adalah satu tempat di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Jalan Sulawesi berada di Kelurahan Akacaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalbar.
Baca: Tanggapi Kasus Pengeroyokan Audrey, Warganet Buat Petisi dan Lebih 2 Juta Tanda Tangan Terkumpul
Baca: Siswinya Jadi Korban Pengeroyokan #JusticeForAudrey, Kepala Sekolah SMP N 17 Pontianak Buka Suara
Menuju Jalan Sulawesi, Anda bisa masuk dari Jalan Sultan Abdurrahman atau dari sejumlah jalur lain.
Jalan Sulawesi merupakan permukiman penduduk dan terdapat sejumlah gedung sekolah.
Cek Lokasinya di link berikut: Jalan Sulawesi Kelurahan Akacaya
Kasus ini telah ditangani pihak kepolisian setempat dan terus dikembangkan dalam proses penyelidikannya.
Menurut Kanit PPA Polresta Pontianak, Iptu Inayatun Nurhasanah pihaknya baru saja menerima limpahan berkas dari Polsek Pontianak Selatan.
Baca: Ternyata Siswi Pengeroyok Audrey Ada yang Berprestasi Bidang Seni
Baca: Tanggapi Kasus Pengeroyokan Audrey, Ini Pengakuan Sarwendah Pernah Dipukulin Saat Sekolah
"Kita baru saja mendapatkan limpahan berkasnya," ucap Nurhasah saat diwawancarai, Senin (8/4/2019).
Lanjut disampaikannya dalam proses pengembangan kasus ini akan memanggil pihak orangtua korban.
"Kita akan panggil orangtua korban," pungkas Inayatun.
TENGKORAK KEPALA DAN DADA DIPERIKSA
Saat ini korban pengeroyokan yang merupakan siswi SMP tengah mendapatkan perawatan intensif.
Baca: Cerita Ifan Seventeen Jenguk Korban Pengeroyokan, Permintaan Audrey Langsung Diwujudkan Sang Musisi
Baca: Polri Sebut Kasus Pengeroyokan Audrey Telah Naik ke Tingkat Penyidikan
Terduga pengeroyok diduga 12 pelajar tingkat SMA dan berasal dari berbagai SMA di Kota Pontianak
Bahkan saat ini, tengah dilakukan pemeriksaan bagian tengkorak kepala dan dada untuk mengetahui trauma yang diakibatkan dari pengeroyokan tersebut.
Pemeriksaan dilakukan di Unit Radiology, Rumah Sakit Mitra Medika, Senin (8/4/2019).
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meminta pihak kepolisian dan dinas pendidikan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kejadian kekerasan antar sesama pelajar ini.
Baca: Kasus Pengeroyokan Audrey Jadi Viral, KPPAD Kalbar Tidak Akan Melakukan Proses Mediasi Damai
Baca: Update Kasus Audrey, Hasil Visum Dirilis hingga Kata Polisi soal Jumlah Terduga Pelaku
Ini merupakn preseden buruk terhadap dunia pendidikan yang ada di Kota Pontianak.
KRONOLOGI
Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar menggelar konferensi pers terkait persoalan yang tengah menjadi perbincangan khalayak ramai tentang penganiayaan yang dilakukan oleh 12 pelajar dari berbagai SMA terhadap seorang siswi SMP 17 Pontianak.
KPPAD selaku lembaga yang bergerak dibidang perlindungan anak akan memberikan pendampingan baik pada korban maupun pada pelaku.
Wakil Ketua KPPAD, Tumbur Manalu yang hadir saat konferensi pers menceritakan kronologi kejadian penganiayaan tersebut.
Tumbur Manalu menjelaskan, kejadian pengeroyokan terhadap korban yang merupakan siswi SMP tersebut dua pekan lalu.
"Kejadian dua pekan lalu, Jumat (29/3/2019) namun baru dilaporkan pada orangtuanya, hari Jumat (5/4/2019) ada pengaduan ke Polsek Pontianak Selatan. Kemudian kita dari KPAD langsung menerima pengaduan," ucap Manalu saat memberikan keterangan di Kantor KPPAD, Senin (8/4/2019).
Ia menjelaskan korban tidak melapor karena mendapat ancaman dari pelaku, pelaku mengancam akan berbuat lebih kejam lagi apabila korban melaporkan pada orangtua.
"Korban merasa terintimiddasi sehingga tak berani melapor, namun setelah dilaporkan pada pihak kepolisian, pada hari itu langsung ada proses mediasi di Polsek Pontianak Selatan, proses sidiknya terhadap pelaku masih berjalan," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Tumbur Manalu menceritakan kronologi awalnya terjadinya pengeroyokan secara brutal dari 12 pelajar SMA terhadap siswi SMP tersebut dari penjemputan yang dilakukan para pelaku terhadap korban di rumahnya.
"Korban sebenarnya berada di rumah, kemudian dia dijemput terduga pelaku dari 12 orang itu. Sebetulnya aktor utama 3 orang dan sisanya membantu atau tim hore," ucap Manalu.
Korban dijemput dengan alasan ada yang mau disampaikan dan diomongkan.
Jadi dengan seperti itu, korban bersedia ikut bersama pelaku dan dibawa ke Jalan Sulawesi.
Pada saat penjemputan korban tidak menyadari, dirinya akan dianiaya.
Sebab dia dijemput dengan alasan mau ngobrol.
"Ketika dibawa ke Jalan Sulawesi korban diinterogasi dan dianiaya secara brutal oleh pelaku utama tiga orang dan rekannya yang membantu ada 9 orang sehingga total ada 12 orang," katanya.
Korban dianiaya di dua lokasi, selain di Jalan Sulawesi, korban juga dianiaya di Taman Akcaya.
Sebetulnya, berdasarkan hasil yang didapatkan KPPAD, target pelaku bukanlah korban yang saat ini. Tapi kakak sepupu korban.
"Permasalahan awal karena masalah cowok, menurut info kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini.
Di media sosial mereka saling komentar sehingga pelaku menjemput korban karena kesal terhadap komentar itu," tambahnya.
KPPAD berharap persoalan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan, karena dengan adanya proses hukum akan memberikan dampak kemudian hari pada mereka yang masih anak dibawah umur. (*)
(TribunPontianak.co.id/Marlen Sitinjak)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Inilah 2 Lokasi dalam Kasus Dugaan Pengeroyokan Siswi SMP Pontianak oleh 12 Siswi SMA