Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kecenderungan Rumit di TPS, Partai Politik Lama Diuntungkan

Ray Rangkuti menambahkan, tidak mungkin para pemilih berlama-lama di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hanya untuk memilih calon legislatif

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kecenderungan Rumit di TPS, Partai Politik Lama Diuntungkan
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti saat ditemui di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (31/1/2019). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panjang dan banyaknya surat suara diramalkan pengamat politik Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti akan membuat partai politik lama diuntungkan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Ray Rangkuti menjelaskan, surat suara yang berjumlah empat lembar dan memiliki panjang rata-rata satu meter pada Pileg 2019 membuat para pemilih cenderung mencari mudahnya dengan cara memilih partai politik yang sudah lama dikenal.

Baca: 50 Ribu Relawan Jokowi Bakal Kawal TPS

Ray Rangkuti menambahkan, tidak mungkin para pemilih berlama-lama di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hanya untuk memilih calon legislatif.

Karena hal tersebut justru berpotensi membuat kegaduhan dan membuat antrean panjang di TPS.

"Untuk partai politik ada dinamika, tapi tidak mempengaruhi pileg-nya gitu. Cuma kan kalau kita lihat di survei-survei kan udah ketawan, kira-kira yang bakal menang. Dan sebenarnya bukan karena partai-partai ini sudah lama, kalau menurut saya mereka juga paling terkenal. Dan boleh jadi karena tingkat kerumitan di TPS. Sehingga orang cari mudahnya saja, ya yang mudah itu ya partai yang udah lama dikenal gitu. Itu lah mengapa PDI-P, Gerindra, PKB, Demokrat, dan PKS ya yang terlihat lebih unggul," kata Ray Rangkuti di sebuah kantor, Jalan Wijaya 3, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).

Selain faktor kerumitan di TPS yang menyebabkan para pemilih enggan terlalu serius untuk memilih legislatif, adalah karena fokus pada pilpres.

Berita Rekomendasi

Oleh sebab itu, menurutnya nanti yang akan banyak dipilih adalah partainya, bukan caleg-nya.

"Pertama, orang fokusnya di pilpres, pilpres udah selesai ngga terlalu peduli lagi pada pileg-nya. Kalau mereka mau ke pileg-nya agak sulit tuh, empat surat suara. Rata-rata kan panjang surat suara pileg satu meter tuh, membukanya susah, melipatnya susah," kata Ray Rangkuti.

Baca: 35 TPS di Bangli Kategori Sangat Rawan Akibat Letak Geografis, Demografis dan Kondisi Cuaca

"Menurut saya, pemilih itu memilih partainya, bukan caleg-nya. Karena terlalu rumit kalau mereka nyari-nyari sampai ke caleg dengan TPS yang ramai, mungkin mereka akan diteriakin sama pemilih lain, cepatin dong dan sebagainya," tambah Ray Rangkuti.

Sebagaimana diketahui, dalam Pemilu 2019 serentak, para pemilih harus mencoblos lima surat suara, di antaranya, satu surat suara untuk pilpres dan empat surat suara untuk pileg.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas