Pesan Prabowo Tentang Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan yang Tak Kunjung Tuntas
Dalam suratnya itu, Prabowo meyakini bahwa Novel adalah seorang pejuang dan pembela kebenaran.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menuliskan pesan untuk penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di atas secarik kertas.
Foto surat itu kemudian ia unggah di akun Twitter pribadinya, @prabowo. "Doa dan semangat saya untuk Bung Novel Baswedan. Maju terus pantang menyerah," tulis Prabowo, seperti dikutip dari akun Twitternya, Kamis (11/4//2019).
Dalam suratnya itu, Prabowo meyakini bahwa Novel adalah seorang pejuang dan pembela kebenaran. Sebagai seorang pejuang, luka dan gugur merupakan risiko yang harus diterima oleh Novel.
Ketua Umum Partai Gerindra itu pun meminta Novel pantang menyerah.
"Membela kebenaran dan kejujuran adalah kehormatan. Saya yakin bung novel baswedan adalah pendekar pejuang dan pembela keadilan. Luka dan gugur pertempuran adalah risiko seorang pendekar," kata Prabowo. "Maju terus pantang menyerah," ucapnya.
Baca: Sudah Resmi Tersangka, Romahurmuziy Malah Ajukan Gugatan Praperadilan ke KPK
Kamis (11/4/2019), genap dua tahun sejak Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal. Namun hingga saat ini kasus tersebut belum juga terungkap. Belum ada satu pun pelaku yang ditangkap oleh pihak kepolisian.
Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017. Penyerangan itu membuat mata kiri Novel terluka. Penyidik senior KPK itu sempat menjalani perawatan di Singapura. Belakangan, sudah dibentuk TGPF untuk mengungkap kasus Novel. Namun tim itu dibentuk oleh Kapolri, bukan oleh Presiden.
Laporan: Kristian Erdianto
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Kasus Tak Kunjung Tuntas, Prabowo Sampaikan Pesan untuk Novel Baswedan