Hendropriyono: Oknum yang Coba Buat Chaos Pemilu 2019, Dia Menggali Lubang Sendiri
Hendropriyono memastikan tidak akan ada kerusuhan dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
![Hendropriyono: Oknum yang Coba Buat Chaos Pemilu 2019, Dia Menggali Lubang Sendiri](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/am-hendropriyono-saat-ditemui-di-sekolah-tinggi-hukum-militer.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono merespon terkait sejumlah isu rusuh saat Pemilu 2019.
Ia berharap, masyarakat tidak termakan isu-isu negatif tersebut.
Hendropriyono memastikan tidak akan ada kerusuhan dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019.
"Kalau pun ada, tidak sulit sama sekali mengatasinya, karena orang itu para pelakunya, sama dengan menggali lubang sendiri. Jadi masyarakat enggak usah khawatir, sebelum dan sesudah pemilu ada keributan itu tidak mungkin," kata Hendropriyono di Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), Matraman, Jakarta Timur, Jumat (12/4/2019).
Baca: Peringatan Dini BMKG Wilayah yang Dilanda Cuaca Ekstrem hingga 14 April 2019, Waspadai Angin Kencang
Meski begitu, Hendropriyono tidak menyebut pihak mana yang berupaya membuat kerusuhan saat Pemilu.
Bahkan, ia menyebut, pihak tersebut kerap membuat peryataan yang menebar provokasi.
"Orang yang mengancam-ancam mau membikin chaos, itu kan ada orang itu, saya juga baca. Dia itu menggali lubang sendiri. Tidak mungkin dalam keadaan seperti ini tentara akan diam saja," ungkap mantan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini.
Hendropriyono juga menyampaikan bahwa chaos itu berawal dari penyebaran hoaks.
Baca: KPK Telisik Soal Teknis Pelaksanaan Pengerjaan Proyek SPAM dari Mantan Irjen Kementerian PUPR
Menurutnya, masyarakat sebenarnya juga bisa berperan melawan penyebaran-penyebaran hoaks itu.
"Chaos itu bisa karena hoax. Dan ini hanya masyarakat sendiri yang bisa meredam. Hoax-hoax ini terus menerus berkeliaran menjelang pemilu. Tolong masyarakat bisa segera memisahkan-misahkan mana yang benar dan mana yang hoax," ucap Hendropriyono.
Ia mengakui, dalam penyelenggaraan Pemilu ini aparat termasuk tentara harus bersikap netral.
Baca: KPU Lakukan 3 Kali Geladi Bersih Persiapkan Debat Kelima Pilpres 2019
Namun, jika ada yang melawan Pancasila menurutnya tentara tak boleh netral.
"Meskipun untuk Pemilu ini memang kita mesti netral, tapi kalau menghadapi musuhnya Pancasila, tidak ada netral. Tentara, polisi, dan siapa saja seluruh rakyat Indonesia harus berdiri di Pancasila," kata Hendropriyono.