Ade Fitrie Kirana Bicara soal Sosok Pemimpin Berkualitas
Indonesia sedang menyambut kehadiran pemimpin-pemimpin baru. Melalui proses Pemilihan Umum (Pemilu), sejumlah pemimpin yang dipilih oleh rakyat
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia sedang menyambut kehadiran pemimpin-pemimpin baru. Melalui proses Pemilihan Umum (Pemilu), sejumlah pemimpin yang dipilih oleh rakyat siap mengemban amanah untuk menunaikan tugas dan kewajiban mengurus negara dan pemerintahan.
Namun bagi artis Ade Fitrie Kirana, sosok pemimpin bukan hanya dilhat dari sisi tugas dan tanggung jawab. Pemimpin juga perlu memahami arti dari perannya sebagai sebuah pengambil keputusan tertinggi.
Dengan begitu, dikatakan Ade Fitrie Kirana, pemimpin yang nantinya terpilih untuk masa pemerintahan ke depan, muncul dengan hal-hal yang berkualitas.
"Ada yang bilang pemimpin berkualitas itu terbuka siap menerima saran dan kritik, amanah, istiqamah, dapat menjadi panutan. Seorang pemimpin yang baik tidak akan mengekang kebebasan orang yang dipimpin, mampu berperan sebagai motivator dan banyak lagi," tutur Ade Fitrie Kirana melalui sambungan telepon di Jakarta.
"Namun bagi saya pemimpin berkualitas adalah pemimpin yang bisa memecahkan masalahnya (problem solver) dengan baik, bukan justru menjadi sumber permasalahan karena hingga sekarang nyaris tidak punya tokoh yang dapat membawa bangsa ini keluar dari krisis multidimensional, yang pasti dapat menjadi Role model untuk umat dan rakyat," bintang sinetron Islam KTP ini menambahkan.
Ade Fitrie Kirana juga meminta masyarakat mengawal kepemimpinan orang-orang yang dipilih melalui proses pemilu 17 April 2019 lalu.
"Kenapa? Pilihan kita pada Pemilu ini nanti sangat menetukan nasib daerah lima tahun kedepan dan lima tahun menjabat menjadi kepala negara dan daerah bukanlah waktu yang singkat dengan proses yang dilalui, sudah barang tentu dengan proses tersebut diharapkan kebijakan kepala daerah harus pro rakyat bukan penguatan ekonomi sendiri atau politik oligarki semata," kata dia.
"Sekedar merefleksi, bahwa ditengah ragam permasalahan bangsa dewasa ini, kita rindu pemimpin yang kehadirannya dan keteladanannya terasakan, yang tidak menampakkan jarak yang demikian jauh dari rakyatnya. Keteladanan yg dimaksud tidak lain dan tidak bukan adalah dekatnya kata dan perbuatan semakin jauh yang dikatakan degan yang diperbuat maka semakin rendah nilai keteladanan. Efektifitas pemimpin terletak pada kekuatan daya pengaruhnya ia menggerakkan degan motivasi, bukan kata-kata apalagi Retorika saja namun lebih kepada perilaku yang terus menjadi cermin sekaligus sorotan," dia mengungkapkan.
Terakhir, Ade Fitrie Kirana meminta agar setiap pemimpin yang terpilih pada Pemilu 2019, untuk tetap menjaga sikap dan perilakunya sama saat seperti masa kampanye.
"Jangan sampai kualitas perilaku baik nya hanya terlihat ketika ingin meraih simpatisan saja, ingin dinilai pro rakyat, ingin dinilai santun dan merakyat di hadapan rakyat, sekali lagi dibutuhkan kecerdasan menilai kepribadian calon pemimpin," urainya.
"Tentunya kepemimpinan yang amanah serta benar hanya akan didapatkan dalam sistem yang benar pula. Dan saya sangat senang hasil quick count Prabowo Sandi yang diterima sampai detik terakhir kami semua bisa menyatakan menang, inshaa allah Kita semua dapat memiliki pemimpin pemimpin andalan yang dapat me wujudkan Indonesia adil dan makmur, serta jauh bermartabat," tutupnya.