Pimpin Sidang Paripurna, Jokowi Minta TNI dan Polri Jaga Stabilitas Keamanan
Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Bogor
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019) pagi.
Sidang berlangsung tertutup di Ruang Garuda ini turut dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Kerja, hingga para pimpinan lembaga seperti Kapolri, Panglima TNI, Jaksa Agung hingga Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Dalam sambutannya, presiden mengingatkan pentingnya ketersediaan anggaran dan pagu indikatif. Dia juga menekankan agar belanja modal terus diperkuat.
Baca: Moeldoko Bilang Pertemuan Jokowi dengan Prabowo Tinggal Soal Waktu
Baca: Ratusan Ribu Orang Tandatangani Petisi Tindak Petugas KPU yang Curang, Jokowi Beri Komentar
"Di sidang paripurna ini, saya ingin melanjutkan apa yang sudah kita bicarakan kemarin berkaitan dengan ketersediaan anggaran dan pagu indikatif.
Saya juga tekankan bahwa belanja modal agar ditingkatkan. Semua kementerian harus bisa memaksa organisasinya agar penyerapan anggaran betul-betul bisa direalisasikan," papar Jokowi.
"Kedua, belanja barang kurangi sebanyak-banyaknya. Bu Menteri Keuangan tolong dilihat pada tahun yang posisinya normal, saya kira mungkin tahun 2015," kata Jokowi lagi.
Ketiga lanjut Jokowi, prioritas utama semua kementerian adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) agar dilakukan pelatihan secara besar-besaran baik di dalam maupun luar negeri.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini sangat mengharapkan dalam waktu dekat segara dilakukan aras berkaitan anggaran pembangunan SDM agar tepat sasaran.
Baca: Belum Ada Pemenang, Pengamat: Wajar Prabowo Belum Mau Bertemu Jokowi
Baca: Oknum Sipir LP Kerobokan Ditangkap Bawa 590 Butir Pil Ekstasi, Mengaku Baru Dapat Upah Rp 500 Ribu
"Sasaran dan waktunya harus tepat sehingga benar-benar terjadi peningkatan produktivitas tenaga kerja kita.
Kita memiliki betul-betul sebuah peta jalan yang jelas, yang sebuah peta terukur dan hasilnya bisa betul-betul dinikmati oleh masysrakat," imbuhnya.
Selanjutnya khusus pada para menteri, pimpinan lembaga, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, presiden meminta agar stabilitas keamanan terus dijaga sehingga situasi betul-betul kondusif.
"Saya lihat biasa dalam pesta demokrasi ada riak-riak kecil tapi jangan sampai ganggu keamanan dan ketertiban, menganggu rasa aman masyarakat," tegasnya.