Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Final TGPF Novel Baswedan Dijanjikan Selesai Awal Mei

Hasil lanjutan dari tim bentukan Polri tersebut, akan didapatkan pada Juli 2019 sesuai dengan mandat dari Kapolri

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Hasil Final TGPF Novel Baswedan Dijanjikan Selesai Awal Mei
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah aktivis, tokoh masyarakat dan mahasiswa hadir dalam peringatan dua tahun kasus kekerasan yang menimpa Novel di depan gedung KPK, Jakarta, Kamis (11/4/2019). Peringatan yang dihadiri tokoh masyarakat, akademisi, masyarakat sipil, seniman, dan mahasiswa tersebut diisi dengan deklarasi lima tuntutan terhadap presiden agar menuntaskan kasus teror terhadap Novel, membentuk TGPF Independen, memerangi teror dan pelemahan terhadap KPK. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Sekadar informasi, selain sebagai kabareskrim, Idham Azis juga merupakan ketua tim gabungan pengungkapan teror Novel Baswedan yang dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada Januari lalu.

"Kami sudah menanyakan (ke Idham Azis) apakah pelakunya (penyerangan Novel) ditangkap? Dan dijawab belum ditangkap," kata Yudi Purnomo Harahap kepada wartawan, Minggu (14/4/2019).

"Sehingga apa yang diminta oleh Presiden sudah kami lakukan terlebih dahulu sebelum diminta oleh Presiden," sambungnya.

Atas mandeknya perkembangan kasus itu lah, WP KPK meminta bantuan Jokowi untuk mendorong pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) independen. Bukan di bawah naungan Polri.

"Apakah suatu kesalahan meminta kepada Presiden agar kasus tersebut segera diungkap setelah dua tahun masih gelap? Bukankah Bapak Presiden berjanji akan memperkuat KPK?" ujar Yudi Purnomo Harahap.

Menurut Yudi Purnomo Harahap, belum tertangkapnya pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan yang terjadi 11 April 2017 silam sudah cukup menjadi alasan pembentukan TGPF independen.

KPK, kata Yudi Purnomo Harahap, berharap Presiden selaku kepala pemerintahan dan kepala negara merealisasikan permintaan itu sebagai wujud realisasi terhadap penguatan KPK.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyatakan bahwa ia telah sepenuhnya menyerahkan perkara Novel Baswedan ke tim gabungan yang telah dibentuk.

"Itu kan sudah ada tim gabungan terdiri dari Polisi, Ombudsman dan KPK sendiri. Tanyakan kepada mereka, kejar mereka hasilnya seperti apa. Jangan dikembalikan ke saya lagi. Apa gunanya sudah dibentuk tim gabungan seperti itu," papar Jokowidi kawasan Sentul, Jawa Barat, Jumat (12/4/2019).

Baca: Puluhan Mahasiswa HMI Jatim Geruduk Polda Jatim, Minta Tuntaskan Kasus Penyerangan Novel Baswedan

Saat ditanya bagaimana jika memang belum ada hasil atau titik terang yang didapatkan oleh tim gabungan, Jokowi kembali meminta agar perkembangan kasus ditanyakan langsung ke tim gabungan.

"Ya tanyakan ke mereka (tim gabungan), belum ditanyakan ke sana kok," ujar Jokowi.

Tanggapan Novel Baswedan Sebelumnya 

Terkait kasusnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan mengingat-ingat apa yang pernah dia ucapkan ke media arus utama.

Waktu itu, Novel Baswedan mengatakan kasusnya akan sulit diungkap, bahkan tidak bakal diungkap.

Baca: 2 Sepeda KPK hingga Pesan Prabowo untuk Dua Tahun Kasus Novel Baswedan

Penyidik Senior KPK Novel Baswedan di kediamannya, Kamis (11/4/2019)
Penyidik Senior KPK Novel Baswedan di kediamannya, Kamis (11/4/2019) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas