Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapkan 500 Kontainer Plastik Data C1 Untuk Ungkap Fakta Penghitungan Suara

Para relawan dan kader partai politik pendukung melakukan input dan pengolahan data forumulir C1 di Hotel Grand Melia

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Siapkan 500 Kontainer Plastik Data C1 Untuk Ungkap Fakta Penghitungan Suara
Danang Triatmojo
Wakil Direktur Saksi TKN Lukman Edy 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Lukman Edy pihaknya juga melakukan penghitungan suara berdasarkan hasil real count untuk hasil Pilpres 2019.

Para relawan dan kader partai politik pendukung melakukan input dan pengolahan data forumulir C1 di Hotel Grand Melia Jakarta hingga 22 Mei 2019.

"Data yang masuk ini menjadi hasil real count kami dan akan kami lakukan rilis setiap harinya sekaligus untuk membongkar kebohongan data yang dimiliki kubu BPN," ujarnya, Selasa (23/4/2019).

Menurutnya, akan ada data C1 manual sebanyak 500 kontainer besar plastik yang sudah disiapkan PDIP untuk TKN.

Dari hal itu, pihaknya ingin benar-benar memastikan data tersebut benar adanya dan tidak ada satupun suara yang tercecer.

Ia menjelaskan, input data formulir C1 oleh tim TKN di Hotel Gren Melia dikerjakan oleh 50 orang juga bekerja selama 24 jam secara shift.

Dana operasional tersebut berasal dari TKN.

Berita Rekomendasi

"Kami siapkan semuanya. Sumber dana dari kami semua," ujarnya.

Lukman mengatakan, salah satu hasil input data yang dilakukan oleh TKN Jokowi-Ma'ruf justru berbeda dan mematahkan hasil real count dari pihak BPN Prabowo-Sandi.

Seperti terjadi untuk real count untuk wilayah Bangka Belitung.

Baca: Berhonor Rp 500 Ribu Sudah Ada 90 Yang Meninggal, Begini Beratnya Jadi Petugas KPPS

Baca: Sudah 119 Petugas KPPS dan 15 Polisi Meninggal, Bagaimana Dengan Penyelenggaraan Pemilu ke Depan?

BPN menyebutkan menang sebanyak 60 persen di Bangka Belitung dan pasangan Jokowi-Maruf memperoleh 39 persen suara.

Menurut Lukman, data BPN itu tidak valid karena penghitungan mereka Jokowi-Maruf justru menunjukkan hasil sebaliknya, yakni 64 persen untuk Jokowi-Ma'ruf dan 35 persen untuk Prabowo-Sandi.

Dan hasil tersebut mendekati hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Data dari KPU sementara ini, kami menang 66 persen dan Prabowo-Sandi di angka 33 persen," jelasnya.

Setelah ditelusuri, kata dia, data BPN yang diumumkan hanya berdasar pada dua TPS.

Sementara, TPS lainnya tidak dilakukan input data.

Lukman mengatakan TKN akan terus mempublikasikan hasil real count di tiap provinisi setiap harinya.

Pihaknya ingin membuktikan bahwa pernyataan menang kubu Prabowo-Sandiaga dengan persentase 62 persen adalah tidak tepat.

"Kalau kami kalah, kami juga akan tetap umumkan," tukas dia. (tribunn network/ryo/kompascom/coz)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas