Jokowi dan Zulkifli Hasan Akrab di Istana, Begini Reaksi Politisi PKS
"Walau beda pendapat tetap dihargai, DNA tidak merusak persaudaraan dan persatuan," jelas Mardani Ali Sera.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
Baca: Tawa Jokowi Dengar Najwa Sebut 'Prabowo Presiden', Ekspresinya Berubah Saat Kecurangan Dibahas
Baca: Elite PKS Apresiasi Upaya Jokowi untuk Berkomunikasi dengan Prabowo
Obrolan diawali dari Jokowi yang berjalan menuju meja bundar di tengah Istana Negara usai mengucapkan selamat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail dan Barnabas Orno.
Selang beberapa menit, Zulkifli Hasan atau Zulhas menyusul bersama Surya Paloh.
Zulhas duduk di sisi kanan, sementara Surya Paloh di sisi kiri Jokowi.
Jokowi juga terlihat menyampaikan sesuatu kepada Zulhas. Sesekali mereka tertawa bersama.
Tanggapan Zulhas
Dikonfirmasi awak media soal perbincangannya dengan Jokowi, Zulhas mengaku banyak hal yang dibicarakan bersama, salah satu yang dibahas yakni persoalan pemilihan umum (Pemilu) 2019.
"Silaturahmi pasti banyak yang kami bicarakan. Soal pemilu terlalu lama sampai delapan bulan, habis energi," kata Zulkifli Hasan.
Berbagi pengalaman
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua Partai NasDem Surya Paloh, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, saling mencurahkan pengalamannya saat kampanye Pemilu 2019.
Hal tersebut terjadi setelah pelantikan gubernur dan wakil gubernur Maluku di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Mereka berbincang di ruang belakang Istana Negara, lokasi berkumpulnya para tamu undangan.
Baca: Gubernur Murad Ismail Bakal Jadikan Maluku, Sejajar dengan Provinsi Lain
Hasto mengatakan perbincangan membicarakan kondisi kampanye yang sangat panjang selama delapan bulan dan banyak diwarnai berita bohong atau hoaks maupun fitnah yang ditujukan kepada peserta Pemilu 2019.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.