Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Pernyataan 'Garis Keras' yang Tuai Kontroversi, Ini Penjelasan Mahfud MD

Pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD yang menggunakan frasa "garis keras" menuai kontroversi.

Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Soal Pernyataan 'Garis Keras' yang Tuai Kontroversi, Ini Penjelasan Mahfud MD
surabaya.tribunnews.com/sulvi sofiana
Mahfud MD saat di universitas Narotama, Surabaya. 

Sejumlah tokoh memberi komentar atas pernyataan Mahfud MD yang menggunakan istilah "garis keras" 

Berikut ini rangkumannya: 

1. Andi Arief

Politikus Partai Demokrat Andi Arief juga turut berkomnentar atas pernyataan Mahfud.

Andi Arief menyatakan Presiden pertama RI, Soekarno tidak melarang Islam garis keras, moderat atau yang tidak beragama sekalipun untuk mendukung kemenangan siapapun dalam Pemilu. 

Baca: Lawakan Mahfud MD saat Dirinya Disebut Mirip Bang Yos Mantan Gubernur DKI Jakarta, Bawa-bawa Bolot

Ia juga menyinggung soal wasit Soekarno. 

Andi Arief juga mencontohkan perolehan suara SBY saat Pemilu 2009. 

Berita Rekomendasi

"Wasiat Soekarno jelang pemilu yang tidak diindahkan oleh Prof @mohmahfudmd : "Negara Republik Indonesia ini milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!" (Soekarno dalam Kongres Rakyat Jawa Timur di Surabaya, 24 September 1955)

Soekarno tidak pernah melarang Islam garis keras, moderat, dan yang tidak beragama serta agama apapun untuk mendukung kemenangan siapapun dalam pemilu. Wasiatnya hanya mempertahankan Pancasila Prof @mohmahfudmd

Tahun 2009 SBY-Boediono hanya kalah di 3:Propinsi. Hampir semua Propinsi yang dituduhkan Prof @mohmahfudmd sebagai Islam garis keras menang, termasuk juga di tempat abangan, priyayi dan santri Jateng dan Jatim. Artinya rakyat yakin pemimpin untuk SEMUA. Nah, sekarang?"


2. Rachel Maryam

Anggota DPR RI asal Partai Gerindra, Rachel Maryam juga berkomentar atas pernyataan garis keras Mahfud MD

Meski ia tidak me-mention akun Mahfud MD, cuitan Rachel Maryam sepertinya ditujukan untuk pernyataan Mahfud MD.

"Mereka yg ngaku paling menghargai perbedaan tapi justru yg paling gampang tunjuk jari nuduh radikal dan garis keras pada saudara sebangsanya sendiri yg berbeda pandangan. Kalian tuh yg garis keras dan radikal.. Garis keras dan radikal bodohnya!," cuitnya. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas