Bawaslu RI Gelar Doa Bersama Untuk Petugas Pemilu yang Meninggal Dunia
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menggelar doa bersama untuk mendoakan para pejuang demokrasi yang meninggal dunia saat mengawal suara Pemilu 2019
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menggelar doa bersama untuk mendoakan para pejuang demokrasi yang meninggal dunia saat mengawal suara konstitusional masyarakat dalam Pemilu serentak 2019.
Doa bersama dan tahlil tersebut juga dimaksudkan untuk mendoakan keselamatan seluruh penyelenggara Pemilu dan bangsa Indonesia.
Acara ini terselenggara di ruang rapat lantai 4 Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin Nomor 14, Jakarta Pusat.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Bawaslu RI Abhan, Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin, Rahmat Bagja, Fritz Edward Siregar, dan Ratna Dewi Pettalolo.
Baca: KPK Buka Peluang Panggil Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita Terkait Kasus Bowo Sidik Pangarso
Sementara dari struktur DKPP diwakili anggotannya yang juga mantan Ketua Bawaslu periode 2012-2017, Muhammad.
"Pada hari ini kita doa bersama agar mudah-mudahan sahabat-sahabat kita (meninggal) di dalam menjalankan tugas baik dari Bawaslu, KPU diterima di sisi Allah," ujar Ketua Bawaslu RI Abhan, dalam sambutannya di lokasi, Senin (29/4/2019) malam.
Tak lupa, jajaran Bawaslu juga mendoakan para petugas penyelenggara Pemilu yang jatuh sakit.
Baca: Imam Nahrawi Mengaku Tidak Tahu Besar Anggaran yang Disetujui Kemenpora untuk KONI
Harapannya, segala jerih payah mereka yang sudah berkorban demi kesuksesan Pemilu tahun ini bisa mendapatkan limpahan pahala yang besar.
Abhan juga menuturkan, bahwa pelaksanaan doa bersama ini dilakukan secara serentak di 34 provinsi.
Dalam kesempatan itu, Abhan menyebut Bawaslu tengah membuat rekening donasi "peduli Bawaslu".
Diperuntukkan kepada masyarakat yang mau menyumbang sebagian hartanya untuk kemudian disalurkan ke mereka yang tertimpa musibah.
Baca: Jumlah Anggota Polri yang Gugur Saat Pengamanan Pemilu Mencapai 22 Orang
"Kami juga membuka rekening peduli Bawaslu. Kami mengetuk semuanya untuk menyisihkan rezekinya, berdonasi bagi keluarga yang tertimpa musibah," ungkap Abhan.
Saat ini, rekening tersebut masih dalam proses pembuatan.
Selain bagi para pengawas Pemilu yang tertimpa musibah, nantinya dana terkumpul dari rekening tersebut kemungkinan juga diberikan ke petugas KPPS yang terkena musibah.
Untuk diketahui, Petugas pengawas Pemilu (panwaslu) di daerah turut tertimpa musibah karena proses panjang mengawal rekapitulasi suara Pemilu 2019.
Dari data per tanggal 28 April 2019, pukul 23.59 WIB, total sudah 1.518 panwaslu yang alami kecelakaan kerja.
Sebanyak 72 jiwa meninggal dunia, 889 rawat jalan, 305 rawat inap, 200 kecelakaan, 17 orang alami kekerasan, 15 orang cedera ringan, serta 11 orang alami cacat permanen. Bahkan, 9 orang tercatat alami keguguran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.