Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KSPI Jabodetabek Tak Gelar Long March ke Istana pada Perayaan Mayday 2019

Iqbal tak menjelaskan secara detail, mengapa perayaan Mayday tahun ini tanpa long march seperti tahun-tahun sebelumnya.

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in KSPI Jabodetabek Tak Gelar Long March ke Istana pada Perayaan Mayday 2019
Lendy Ramadhan/Tribunnews.com
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal berikan keterangan kepada para awak media mengenai perayaan Mayday 2019 di sebuah hotel, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019). Tribunnews/Lendy Ramadhan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, (Jabodetabek) dan Bekasi tidak akan menggelar long march dari Bundaran Patung Kuda ke Istana Negara, Jakarta Pusat pada perayaan Mayday 2019 ini.

Hal tersebut dinyatakan Presiden KSPI, Said Iqbal saat jumpa pers di sebuah hotel, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).

Iqbal menambahkan, KSPI Jabodetabek akan fokuskan penyelenggaraan Mayday 2019 di Tenis Indoor Senayan.

"Mayday untuk wilayah Jabodetabek akan difokuskan, diselenggarakan di lapangan Tenis Indoor Senayan pada tanggal 1 Mei mulai pukul 10.00 (WIB). Untuk Mayday tahun ini, KSPI tidak menyelenggarakan long march ke Istana Negara dari titik kumpul Bundaran Patung Kuda, seperti biasanya," kata Iqbal.

Iqbal tak menjelaskan secara detail, mengapa perayaan Mayday tahun ini tanpa long march seperti tahun-tahun sebelumnya.

Namun, mereka tetap akan menggemakan tuntutan buruh mengenai penghapusan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 78 tahun 2015, khususnya mengenai pengupahan.

Selain itu, mereka juga menuntut agar pegawai honorer, pemagangan, dan outsourching dihapuskan.

Berita Rekomendasi

Pasalnya menurut mereka, hal tersebut merupakan bentuk perbudakan baru.

Baca: Waketum PAN: People Power Ala Amien Rais Layu Sebelum Berkembang

Selain menuntut mengenai ketenagakerjaan, mereka juga menuntut pemerintah menurunkan Tarif Dasar Listrik (TDL).

Dalam hal politik, KSPI yang diketahui mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, menginginkan Pemilu yang jujur dan adil.

Dalam perayaan tahun ini, Iqbal mengatakan, calon presiden nomor urut 02 dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto akan datang dan memberikan orasi sekitar jam 11 siang.

"Saya baru dapat konfirmasi bapak Prabowo juga akan datang dan memberikan orasi sekitar pukul sebelas atau duabelasan," tambah Iqbal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas