Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

13 Ribu Warga Terdampak Akibat Banjir dan Longsor yang Terjadi di Bengkulu

Sekitar 13 ribuan orang terdampak banjir dan longsor akibat hujan deras yang melanda Bengkulu, sejak 26 April 2019.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
zoom-in 13 Ribu Warga Terdampak Akibat Banjir dan Longsor yang Terjadi di Bengkulu
Kompas dan Cetak layar Twitter Sutopo Purwo Nugroho
Sutopo Purwo Nugroho. 

Korban terbanyak terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu 22 orang meninggal.

"Korban meninggal akibat tanah longsor yang terjadi di kaki Gunung Bungkuk Kabupaten Bengkulu Tengah," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Selasa (30/4/2019).

Sementara korban meninggal lainnya terdapat di Kabupaten Kepahiang sebanyak 3 orang, Kabupaten Lebong 1 orang dan Kota Bengkulu 3 orang. Dari 29 orang meninggal dunia, 28 jenasah sudah berhasil diidentifikasi sedangkan 1 jenasah masih dalam proses identifikasi.

ACT Kirimkan 60 Ton Bantuan untuk Korban Banjir Bengkulu
ACT Kirimkan 60 Ton Bantuan untuk Korban Banjir Bengkulu (Istimewa)

Sebanyak 13 orang yang hingga saat ini belum ditemukan yaitu satu di Kabupaten Kaur, dua di Kota Bengkulu, dan 10 di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Baca: BNPB Update Banjir Bengkulu : 12 Ribu Masih Mengungsi, Lainnya Mulai Pulang ke Rumah

Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban. Ribuan personil gabungan dari BPBD, TNI, Polri, SKPD, Basarnas, Tagana, PMI, NGO, ormas, relawan dan masyarakat membantu dalam penanganan darurat.

Di Bengkulu Tengah,  terdapat dua kecamatan masih terisolir yaitu Kecamatan Merigi Sakti dan Kecamatan Pagar Jati karena akses jalan tertutup material longsor.

Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dampak bencana lain adalah 12.000 jiwa mengungsi dan 13.000 jiwa terdampak.

Baca: Elite PKB: Hoaks Info Imam Nahrawi Akan Mundur Dari Jabatan Menpora

Berita Rekomendasi

Ternak mati terdapat sapi 106 ekor, kambing/domba 101 ekor, dan kerbau 4 ekor. Kerusakan fisik meliputi 184 rumah rusak, 7 unit fasilitas pendidikan, 40 titik insfrastruktur rusak/terendam (jalan, jembatan, oprit, gorong-gorong), yang tersebar di 10 kabupaten/kota, dan 9 lokasi sarana prasarana perikanan dan kelautan yang tersebar di 5 kab/Kota.

Banjir sudah surut di sebagian wilayah, menyisakan lumpur dan sampah yang cukup banyak. Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenda pengungsian, perahu karet, selimut, makanan siap saji, air bersih, family kid, peralatan bayi, lampu emergency, jembatan bailey, dan pembangunan jalan darurat.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas