Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini 3 Kandidat Lokasi Ibu Kota Negara Indonesia, Jokowi: Kalimantan, Kok di Tengah-tengah

Presiden Jokowi Menyebut 3 Kandidat Lokasi Ibu Kota Baru. Jokowi: Di Kalimantan, Kok di Tengah-tengah

Editor: Suut Amdani
zoom-in Ini 3 Kandidat Lokasi Ibu Kota Negara Indonesia, Jokowi: Kalimantan, Kok di Tengah-tengah
Fabian Januarius Kuwado
Presiden Joko Widodo saat meladeni wawancara oleh wartawan usai makan siang di Restoran Garuda, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019). 

Presiden Jokowi Menyebut 3 Kandidat Lokasi Ibu Kota Baru. Jokowi: Di Kalimantan, Kok di Tengah-tengah

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji wilayah yang layak untuk menjadi ibu kota baru. Namun, saat ditanya di mana daerah yang paling potensial, Jokowi menyebut tiga pulau.

"Bisa di Sumatera tapi kok nanti yang timur jauh. Di Sulawesi agak tengah tapi di barat juga kurang. Di Kalimantan, kok di tengah tengah," kata Jokowi usai meninjau pabrik di Tangerang, Selasa (30/4/2019).

"Kira-kira itu lah," sambung Jokowi.

Jokowi mengatakan, pemerintah tak bisa buru-buru memutuskan lokasi Ibu Kota baru. Sebab, banyak hal yang mesti dikaji.

Baca: Jawaban Sejumlah Artis Saat Jokowi Lempar Pertanyaan Seputar Lokasi Ibu Kota yang Baru

"Ada 3 kandidat tapi memang belum diputuskan kita harus cek dong secara detail meskipun ini tiga tahun ini kita bekerja kesana bagaimana mengenai daya dukung lingkungan, air, kebencanaan banjir, gempa bumi seperti apa," kata dia.

Yang pasti, dalam rapat kabinet kemarin Jokowi sudah memutuskan bahwa Ibu Kota baru akan berlokasi di luar Pulau Jawa. Sebab, Jokowi menilai pulau Jawa sudah terlalu padat penduduk.

BERITA REKOMENDASI

"Kita ini memiliki 17.000 pulau tapi di Jawa sendiri penduduknya 57 persen dari total penduduk di Indonesia. Kurang lebih 149 juta. Sehingga daya dukung baik terhadap air, baik terhadap lingkungan, baik lalu lintas, semuanya memang ke depan sudah tidak memungkinkan lagi," kata dia.

Wilayah Minim Bencana

Ada sejumlah wilayah yang potensial jadi Ibu Kota Negara karena memiliki risiko bencana yang relatif minim berdasarkan catatan pemerintah.

"Kalau lihat dari peta kebencanaan, saya tidak mengatakan bahwa ini adalah kandidat-kandidatnya (jadi Ibu Kota)," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Jakarta, Selasa (30/4/2019).

Baca: Masih Diwacanakan Indonesia, 10 Negara Ini Pernah Pindahkan Ibu Kota, Ada Rusia hingga Nigeria

"Berdasarkan peta kebencanaan itu Sumatera bagian timur itu relatif risiko bencananya kecil, kalimantan keseluruhan dan Sulawesi bagian selatan, khususnya Sulawesi Selatan," sambung dia.

Bambang enggan mengungkapkan lebih rinci terkait daerah yang potensial menjadi Ibu Kota Negara. Termasuk saat sejumlah wartawan menanyakan beberapa kota yang sebelumnya ramai akan dijadikan Ibu Kota misalnya Palangkaraya.

Soal dana, Bambang menyebut, perkiraan biaya untuk membangun ibu kota baru seluas 40.000 hektar mencapai Rp 466 triliun.

Baca: Australia Ikut Tanggapi Isu Rencana Pemindahan Ibu Kota ke Luar Pulau Jawa

Lahan seluas 40.000 hektar dibutuhkan jika jumlah penduduk mencapai 1,5 juta jiwa yang terdiri dari seluruh aparatur sipil negara termasuk anggota TNI-Polri.

Adapun skenario kedua, dengan keperluan luas lahan 30.000 hektar, diperkirakan membutuhkan biaya Rp 323 triliun dengan jumlah orang yang bermigrasi yakni 870.000 jiwa.

(Kompas.com/Yoga Sukmana/Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minim Risiko Bencana, Ini 3 Wilayah yang Potensial Jadi Ibu Kota" dan "Ditanya Lokasi Ibu Kota Baru, Jokowi Sebut Tiga Pulau Ini"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas