Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Basuki: Pemindahan Ibu Kota Butuh Infrastruktur Masif

Kehadiran teknologi informasi memberikan peranan besar di dalam sektor pembangunan infrastruktur itu sendiri.

Editor: Sanusi
zoom-in Menteri Basuki: Pemindahan Ibu Kota Butuh Infrastruktur Masif
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, saat ditemui usai meninjau proyek pembangunan Waduk Pidekso di Kompleks proyek Waduk Pidekso, Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Infrastruktur telah menjadi prioritas pembangunan nasional pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pada periode mendatang, meski fokus pemerintahan bergeser ke pengembangan sumber daya manusia (SDM), bukan berarti pembangunan infrastruktur akan dilupakan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan hal tersebut saat membuka seminar Indonesia Construction Conference bertajuk Construction 4.0 di Jakarta, Selasa (30/4).

Apalagi, sebut dia, ada rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke daerah lain di luar Pulau Jawa. "Pasti itu membutuhkan (pembangunan) infrastruktur yang masif, dan butuh teknologi informasi dalam pengembangan kota ke depan. Saya belum tahu lokasinya dimana, tapi pasti kita butuh teknologi informasi," ungkap Basuki.

Kehadiran teknologi informasi memberikan peranan besar di dalam sektor pembangunan infrastruktur itu sendiri. Tak hanya membantu proses pembangunan sehingga berjalan lebih cepat, dari sisi pembiayaan pun teknologi juga membuat lebih efisien.

Baca: Sukses Jadi Youtuber, Nagita Slavina Larang Anaknya Tonton YouTube Seenaknya

Baca: Disebut Gabung Tanggal 29 April, Situs Transfermarkt Ungkap Sosok Pemain Baru Persib

Di Kementerian PUPR, imbuh Basuki, pengembangan teknologi infrastruktur terus dilakukan. Seperti yang dikenalkan pada saat seminar PUPR 4.0 beberapa waktu lalu. Misalnya, aplikasi Jalan Kita yang membantu untuk memfasilitasi partisipasi masyarakat pengguna jalan dalam memberikan infromasi terkait kondisi jalan dan jembatan di Indonesia.

Contoh lainnya yaitu aplikasi Drought and Flood Early Warning System, yang digunakan untuk mengukur potensi banjir rob, pengembangan wilayah, pengukuran land subsidence, dan kondisi muka air laut.

"Inovasi teknologi perlu dikembangkan, sebagai salah satu bagian dari kebijakan industri 4.0. Ini bukan soal yang besar dan keci, tapi soal cepat dan lambat. Karena ini berkatian dengan efisiensi," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Ia menambahkan, adanya pergeseran fokus pemerintah dalam pengembangan SDM diharapkan akan meningkatkan kualitas generasi penerus.

Hal ini dilakukan karena merekalah yang nantinya akan menerapkan penggunaan teknologi informasi di bidang infrastruktur dan bidang lainnya ke depan. (Dani Prabowo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemindahan Ibu Kota Butuh Infrastruktur yang Masif"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas