BPN Pertanyakan Meninggalnya Petugas KPPS, KPU : Jangan Dibawa-bawa ke Ranah Politik Lah
Komisioner KPU Ilham Saputra menilai, persoalan wafatnya petugas KPPS adalah suatu insiden yang perlu dievaluasi secara bersama
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merespon usulan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang meminta agar makam petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia agar dibongkar.
Komisioner KPU Ilham Saputra menilai, persoalan wafatnya petugas KPPS adalah suatu insiden yang perlu dievaluasi secara bersama.
Baca: Kotak Suara di Gunungsitoli Terbakar, KPU Pastikan Rekapitulasi Suara Tetap Berjalan
"Meninggalnya mereka ini (petugas KPPS) adalah mari kita sama sama evaluasi," ujar Ilham saat ditemui di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu, (4/5/2019).
Ia pun menyadari insiden ini disebabkan karena pelaksanaan pemilu serentak yang memberikan beban kerja ekstra kepada petugas KPPS.
Lebih lanjut, Ilham menegaskan agar semua pihak prihatin dengan banyaknya petugas KPPS yang meninggal.
Bukan justru menyampaikan sesuatu yang terkesan politis.
"Jadi enggak usah dibawa bawa ke politis lah. Gitu ya," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon menilai kalau banyaknya petugas KPPS yang meninggal sebagai hal yang tidak wajar.
Ia mempertanyakan, apakah sebab meninggal ratusan petugas KPPS itu dikarenakan kelelehan atau faktor lain seperti adanya tekanan.
Sebelumnya, Direktur Relawan Nasional Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardayameminta agar seluruh kuburan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat bertugas pada Pemilu dan Pilpres 2019, dibongkar.
Pasalnya, Mustofa Nahrawardaya mencurigai ada yang janggal atas kematian mereka.
Hal ini disampaikan oleh Mustifa Nahrawardaya melalui akun Twitter miliknya @akuntofa.
Baca: BPN Endus Adanya Maksud Tertentu dari Pertemuan AHY-Jokowi di Istana
Mustofa Nahrawardaya mengakui curiga terhadap kematian ratusan petugas KPPS.
"Karena kecurigaan, saya usul agar seluruh kuburan jenazah petugas Pemilu yang meninggal ada 331 jenazah mohon dibongkar kembali untuk dilakukan autopsi," kata Mustofa Nahrawardaya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.