Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8 Terduga Teroris Ditangkap di Bitung, Bekasi, dan Tegal: Begini Keterlibatan dan Rencana Aksinya

8 terduga teroris ditangkap Densus 88 di wilayah Bekasi Jawa Barat, Bitung Sulawesi Utara, dan Tegal Jawa tengah.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in 8 Terduga Teroris Ditangkap di Bitung, Bekasi, dan Tegal: Begini Keterlibatan dan Rencana Aksinya
PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA
Ilustrasi densus 88. 

"Adapun pelaku terakhir adalah T yang ditangkap Densus. (T) Melakukan perlawanan dengan melempar bom, sehingga dilakukan (tindakan tegas) melumpuhkan yang bersangkutan. Yang bersangkutan tertembak dan bomnya meledak," kata Dedi.

Berniat manfaatkan unjuk rasa dan serang pos polisi

Kelompok terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, Tegal, dan Bitung diketahui hendak memanfaatkan momentum unjuk rasa di Jakarta dalam melakukan aksi terornya.

"Ketika di Jakarta ini ada unjuk rasa dan mengarah pada tindakan anarkis, chaos, nah ini merupakan momentum bagi yang bersangkutan untuk melakukan serangan aksi bom bunuh diri atau melakukan aksi terorisme. Sehingga bisa menjadi pemantik bagi kelompok lainnya untuk melakukan hal yang sama," ujar Dedi, Senin (6/5/2019).

"Apabila ada kejadian semacam people power itu sebagai sarana bagi kelompok itu untuk langsung melaksanakan aksi terorismenya dan ini berbahaya," imbuhnya.

Baca: Densus 88 Bekuk Enam Terduga Teroris Pimpinan Solikin di Bekasi dan Tegal

Selain itu, ia mengatakan kelompok pimpinan SL jugat akan melakukan penyerangan terhadap Pos Polisi di Jatiasih.

Bahkan, pihak teroris telah menggambar dan merencanakan aksinya.

Berita Rekomendasi

Jenderal bintang satu tersebut menegaskan jika pemanfaatan momentum itu adalah untuk membuat suatu kegaduhan yang lebih luas secara masif. Dengan harapan, emosi masyarakat akan terpengaruh akibat serangan tersebut.

Baca: Dialog: Tak Pernah Jera! Jual Beli Vonis, Integritas Hakim Dipertanyakan [1]

Karenanya, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan Densus 88 Antiteror dan Satgas Antiterorisme dan Radikalisme akan terus memonitor secara intensif pergerakan kelompok tersebut.

"Demikian juga kita juga mewaspadai sleeping-sleeping sel yang tidak terstruktur yang akan melakukan aksi-aksi terorisme," katanya. (kompas.com/tribunnews.com/ vincentius)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas