Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Terduga Teroris Meledakkan Diri, Saksi Mata : Ada Kepulan Asap dan Suara Tembakan

"Karena warga ada yang bilang kalau ada maling dikejar polisi, saya waktu itu sempet ikut kejar juga karena penasaran kan," ungkap Lela

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Detik-detik Terduga Teroris Meledakkan Diri, Saksi Mata : Ada Kepulan Asap dan Suara Tembakan
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Lokasi penangkapan terduga teroris di Jatikramat Jatiasih, Kota Bekasi 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Siapa sangka, orang yang diikuti Lela Helayati, warga Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi itu adalah seorang terduga teroris yang melarikan diri dari kejaran Anggota Densus 88 Anti-teror.

Pada Minggu (5/5/2019), Lela berada di teras rumahnya, ingin keluar hendak berbelanja.

Baca: Detik-detik Penangkapan 2 Terduga Teroris di Bekasi, 1 Tewas Kena Ledakan Bom

Tiba-tiba dia dikagetkan dengan suara gaduh sejumlah polisi mengepung perkampungan tempat tinggalnya.

"Saya di luar liat ramai ada yang lari pakai tas ransel warna hitam, celana pendek, kaos hitam, ternyata itu terorisnya," kata Lela.

Saat itu, Lela belum mengira bahwa orang yang dia lihat ternyata terduga teroris. Dia dan warga lain yang heboh mendengar suara gaduh mengira ada maling yang kabur ke dalan perkampungan.

"Karena warga ada yang bilang kalau ada maling dikejar polisi, saya waktu itu sempet ikut kejar juga karena penasaran kan," ungkap Lela.

Dia saat itu sempat menunjukkan arah terduga teroris melarikan diri ke personil Densus 88. Lela bahkan menjelaskan bahwa dia melihat terduga teroris itu kabur ke arah gang buntu dekat makam keluarga.

Berita Rekomendasi

"Saya kasi tahu kalau dia lari ke arah gang deket makam, soalnya di sini gang buntu enggak ada jalan lagi, pasti dia ngumpet deket situ," jelas dia.

Polisi langsung meluncur ke titik yang ditunjukkan, rupanya benar terduga teroris yang diketahui membawa peledak di dalam ramsel hitamnya tengah bersembunyi dan berupaya meledakkan diri.

"Abis itu saya udah enggak boleh ngikutin, saya di suruh masuk ke dalam rumah, takut ada bom katanya, warga lain juga disuruh masuk ke dalem, enggak boleh ada yang mendekat," jelas dia.

Dia lantas menjauh dari titik persembunyian terduga teroris, suara letupan senjata api-pun terdengar keras, tidak lama setelah itu dia melihat kepulan asap terlihat dari gang sempit tempat bersembunyi pelaku.

"Cuma liat asap ngebul aja kaya orang nabunin (bakar sampah), sama api kecil, suara ledakan ada cuma enggak keras, lebih kenceng suara tembakan," ungkapnya.

Lela mengaku saat itu tidak pernah mengira di kampung tempat tinggalnya akan terjadi persitiwa pengejaran teroris seperti ini.

"Saya baru tahu itu teroris pas udah selesai aja, abis asap ngebul polisi bilang teroris, tadinya saya pikir maling karena awalnya warga depan bilang ada maling, makanya saya ikut ngejar," jelas dia.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas