Diduga Tenggelam, 4 Pekerja Migran Ilegal yang Hilang di Perairan Batam Belum Ditemukan
Sampai saat ini pekerja migran yang bisa ditemukan berjumlah 6 orang, di antaranya 1 tewas dan 5 orang selamat.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Upaya pencarian terhadap empat pekerja migran yang diduga ilegal dan tenggelam di perairan Batam terus dilakukan hari ini, Rabu (8/5/2019).
Unsur SAR gabungan yang terdiri dari KS Tanjungpinang, Polairud Polda Kepri, Polair Polres Bintan, KPLP Tanjung Uban dan masyarakat setempat hari ini kembali mencari keempat pekerja migran yang tenggelam di perairan Nongsa.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang, Mukmin mengatakan, untuk pencarian hari ini masih difokuskan di sekitar lokasi kejadian, yakni di titik koordinat 1° 9.373' N 104 15.901' E dengan heading 320 derajat.
"Masih difokuskan di sekitar lokasi kejadian dan kami yakin bisa menemukan keempatnya," kata Mukmin melalui telepon, Rabu (8/5/2019).
Sampai saat ini pekerja migran yang bisa ditemukan berjumlah 6 orang, di antaranya 1 tewas dan 5 orang selamat. Sementara yang hilang berjumlah 4 orang, yang terdiri dari 1 orang laki-laki, 1 orang perempuan, 1 orang anak-anak dan 1 kru kapal cepat tersebut.
Baca: Cara Mengirimkan File dan Folder Via Google Drive
"Mudah-mudahan mereka bisa ditemukan dalam kondisi selamat, karena di sekitar lokasi kejadian ada pulau yang memungkinkan untuk mereka menyelamatkan diri," jelasnya.
Sebelumnya, kapal cepat tanpa nama yang membawa 10 pekerja migran Indonesia ilegal tenggelam di Perairan Nongsa Batam, Kepulauan Riau, Senin (6/5/2019) kemarin.
Baca: Prabowo Paparkan Dugaan Berbagai Kecurangan Pemilu 2019 ke Media Asing
Speed boat ini diketahui berlayar dari perairan Johor, Malaysia tujuan Batam, Kepri, Indonesia. Namun begitu masuk perairan Batam, speed boat langsung tenggelam karena diterjang gelombang.
Dari 10 pekerja migran yang tenggelam, 1 ditemukan tewas dan 5 berhasil selamat. Sementara 4 pekerja migran lainnya sampai saat ini masih belum ditemukan.
Untuk pencarian, selain TIM SAR Pos Batam, juga terlibat unsur SAR gabungan, di antaranya KS Tanjungpinang, Polairud Polda Kepri, Polair Polres Bintan, KPLP Tanjung Uban dan masyarakat setempat.
Sementara untuk kebutuhan peralatan, unsur SAR gabungan dibantu Kapal RB 209 milik BNPP Kelas A Tanjungpinang dan Speed Boat Polda Kepri. Kemudian Speed Boat Polair Polres Bintan, Speed Boat KPLP Tanjung Uban serta perlengkapan pendukung lainnya.
Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul 4 Pekerja Migran Ilegal yang Hilang di Perairan Batam Belum Ditemukan