Kakorlantas Polri: 4 Proyek di Ruas Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan Sementara H-10 Lebaran
4 proyek pembangunan infrastruktur di ruas tol Jakarta-Cikampek akan dihentikan sementara tepat 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat proyek pembangunan infrastruktur di ruas tol Jakarta-Cikampek akan dihentikan sementara tepat 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri atau H-10 Lebaran.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri menyebut keempat proyek itu antara lain Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated), Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, serta Tol Cibitung-Cilincing.
"Kita sudah sepakat untuk pelaku-pelaku atau pekerja atau yang mengerjakan pada 4 item penting itu, yang pertama tol elevated kemudian Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, LRT, Cibitung-Cilincing, pekerjaan itu akan dihentikan 10 hari sebelum Hari Raya," ujar Refdi di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2019).
Nantinya pekerjaan tersebut baru akan dilanjutkan kembali 7 atau 10 hari pasca perayaan Idul Fitri dilangsungkan.
Ia juga mengatakan akan ada pembatasan bagi kendaraan barang di jalanan untuk melancarkan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik.
Sehingga para pelaku usaha diminta untuk mengirim barang sebelum pembatasan dilakukan.
"Ada lagi perbaikan jalan, kemudian bagaimana pergerakan-pergerakan barang itu betul-betul dikejar oleh pelaku usaha sehingga pada saat penutupan atau pembatasan pergerakan kendaraan barang tidak lagi menjadi kendala bagi mereka," kata jenderal bintang dua itu.
Baca: BEREDAR Lagu Baru Nissa Sabyan feat Adam Ali Berjudul Al Barq Al Yamani, Ini Video dan Liriknya!
Lebih lanjut, mantan Karoprovos Divpropram Polri itu mengatakan pihaknya telah rapat dengan pihak terkait untuk segera menentukan teknis pelaksanaan di lapangan.
"Kami sudah melakukan survei dan juga sudah melakukan pertemuan, rapat-rapat, dengan Kementerian Perhubungan, pengatur jalan tol, dengan Jasamarga, Binamarga, dengan pengelola transportasi Jabodetabek, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan kita tentukan bagaimana cara bertindak di lapangan," pungkas Refdi.