Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Psikiater Didatangi Ratna Sarumpaet untuk Minta Obat Antidepresan

Fidiansyah yang berprofesi sebagai psikiater menjadi saksi dalam sidang Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cerita Psikiater Didatangi Ratna Sarumpaet untuk Minta Obat Antidepresan
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Terdakwa kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera Raya, Cilandak, Kamis (25/4/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang lanjutan kasus penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet menghadirkan seorang saksi fakta bernama Fidiansyah yang berprofesi sebagai psikiater.

Fidiansyah dihadirkan sebagai saksi meringankan bagi terdakwa Ratna Sarumpaet.

Dalam kesaksiannya, Fidiansyah bercerita dirinya pernah didatangi Ratna Sarumpaet Oktober 2017 silam untuk meminta obat antidepresan.

Baca: Usai Dengar Keterangan Saksi Meringankan, Ratna Sarumpaet: Harusnya Saya Bebas

Ratna Sarumpaet sendiri, kata dia, pernah berobat sebelumnya di RSPAD Gatot Soebroto terkait depresi.

Saat datang meminta obat, ia mengaku tak memeriksa Ratna Sarumpaet.

Psikiater, Fidiansyah, saat memberikan kesaksian
Psikiater, Fidiansyah, saat memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus penyebaran hoaks atas terdakwa Ratna Sarumpaet, di PN Jaksel, Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).

Ketika itu, dirinya hanya meminta resep dari obat yang dimaksud dan memberikannya kepada Ratna Sarumpaet.

BERITA REKOMENDASI

"Dalam ilmu psikiatri itu hanya sebagai terapi," ujar Fidiansyah saat bersaksi dalam persidangan, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).

Baca: Saksi Ahli ITE di Sidang Ratna: Istilah Keonaran Tidak Ada di Medsos, Adanya Trending Topic

Ia menjelaskan obat antidepresan itu diberikan untuk memberikan kestabilan.

Sehingga, terjadi keseimbangan dalam tubuh ibunda Atiqah Hasiholan tersebut.

Akan tetapi, Fidiansyah mengingat bahwa Ratna Sarumpaet menemuinya dalam kondisi yang baik, dimana depresinya disebut Fidiansyah sudah terkontrol.

Baca: Said Aqil Tidak Sependapat dengan Hendropriyono: Banyak Tokoh Nasionalis dari Keturunan Arab

"Artinya fungsi-fungsi yang kemudian dilakukan tidak terganggu. Perasaan itu bisa diatasi, karena bantuan obat-obatan tadi jadi bisa memberikan efek dengan bersangkutan," jelasnya.


Lebih lanjut, ia menganalogikan apabila Ratna Sarumpaet dalam kondisi depresi dan tidak diberikan obat, maka dapat berakibat fatal.
Kemungkinan terburuk, kata dia, bisa saja Ratna Sarumpaet akan bunuh diri.

"Segala kemungkinan yang terjadi kasus-kasus yang beda-beda. Ekstrimnya itu dia bunuh diri," kata Fidiansyah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas