Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diusir dari Kubu Prabowo dan Ketum Disebut Serangga, Demokrat: Usai Pilpres, Kami Akan Ambil Sikap

Arief Poyuono menyebut sikap Ketum Demokrat yang merapat ke Jokowi-Maruf seperti undur-undur dan mempersilakan keluar dari koalisi.

Editor: Rizki Aningtyas Tiara
zoom-in Diusir dari Kubu Prabowo dan Ketum Disebut Serangga, Demokrat: Usai Pilpres, Kami Akan Ambil Sikap
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Demokrat sekaligus juru bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Ferdinand Hutahaean. 

Arief Poyuono menyebut sikap Ketum Demokrat yang merapat ke Jokowi-Maruf seperti undur-undur dan mempersilakan keluar dari koalisi, Ferdinand Hutahaean tegaskan akan mengambil sikap usai Pilpres 2019

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Divisi Advoasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan terkait isu merapatnya Demokrat ke Koalisi Indonesia Kerja pengusung Joko Widodo-Maruf Amin.

Menampik isu tersebut, Ferdinand Hutahaean menegaskan, partainya akan bertahan di Koalisi Adil Makmur pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hingga Pilpres 2019 usai.

Dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com, hal ini disampaikan Ferdinand Hutahaean saat menanggapi penyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono yang meminta agar Partai Demokrat keluar dari koalisi Prabowo-Sandi.

Menurut Ferdinand Hutahaean, Arief Poyuono dirasa tak perlu membuat pernyataan tersebut, sebab Partai Demokrat akan segera mengambil sikap setelah pilpres usai.

"Pesan saya, Arief Poyuono tidak perlu berbicara seperti itu, karena Partai Demokrat tentu akan mengambil sikap ketika pilpres ini usai. Tunggu sikap kami," kata Ferdinand Hutahaean saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/5/2019).

Ferdinand Hutahaean mengatakan, koalisi yang dibangun Demokrat dengan partai lain adalah untuk mengusung Prabowo-Sandi selama Pilpres 2019, sehingga kerja sama dalam koalisi baru akan berakhir setelah semua proses berakhir.

Berita Rekomendasi

Sementara, saat ini proses rekapitulasi suara oleh KPU masih berlangsung hingga pengumuman resmi 22 Mei 2019 mendatang.

Tak hanya itu, Ferdinand Hutahaean mengatakan, selama ini tidak melihat Arief Puyuono melakukan sesuatu yang berguna demi kemenangan Prabowo-Sandi.

"Jadi Arief Poyuono tidak usah berkomentar sesuatu yang bermutu. Sebaiknya berjuang saja, bekerja keras memenangkan Prabowo daripada hanya komentar tak berguna," kata Ferdinand Hutahaean.

HALAMAN SELENGKAPNYA>>>

Sumber: Tribun Palu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas