Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Fadli Zon Ungkit Kasus Kopi Mirna

Fadli menututkan, kasus tersebut harus mesti diinvestigasi dan diusut hingga setuntas-tuntasnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Fadli Zon Ungkit Kasus Kopi Mirna
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Fadli Zon di KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019). 

"Ini belum pernah terjadi di sejarah pemilu RI, kami mohon pihak berwajib untuk selesaikan dan usut hal ini, sehingga jelas bagi semua unsur, apa yang terjadi sebenarnya. Perlu ada kami rasa suatu visum dan pemeriksaan media ke petugas yang meninggal," katanya.

Penjelasan Menkes

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengungkapkan laporan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta terkait dugaan penyebab banyaknya petugas KPPS yang meninggal.

Berdasarkan laporan itu, ada 2.641 orang anggota KPPS yang sakit dan 18 yang meninggal dunia di Ibu Kota.

Hingga saat ini, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia usai bertugas di Pemilu 2019 sudah berjumlah 474 orang. TRIBUNNEWS.COM/IST
Hingga saat ini, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia usai bertugas di Pemilu 2019 sudah berjumlah 474 orang. TRIBUNNEWS.COM/IST (TRIBUNNEWS.COM/)

Penyebab meninggalnya para petugas ini beragam.

"Dari 18 orang ini diketahui penyebab kematiannya. Pertama, 8 orang sakit jantung yang mendadak, kemudian gagal jantung, liver, stroke, gagal pernafasan dan infeksi otak," kata Nila dalam jumpa pers di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (8/5/2019).

Menurut Nila, penyebab kematian itu diketahui berdasarkan audit medis dan otopsi verbal yang dilakukan Kemenkes.

Berita Rekomendasi

Audit medis dilakukan dengan menggunakan rekam medis pasien selama dirawat di rumah sakit.

Sementara, otopsi verbal adalah melakukan wawancara dengan keluarga mengenai pentakit yang sebelumnya diderita korban.

Nila menyebutkan, banyak korban yang memang sudah memiliki penyakit tertentu sebelumnya.

Para petugas yang meninggal juga banyak sudah berusia antara 50-70 tahun.

Kelelahan karena menjalani tugas sebagai anggota KPPS akhirnya memicu penyakit mereka kambuh.

"Ini kan petugas ini relawan mereka mau menjadi petugas, tidak ada pemeriksaan kesehatan sebelumnya. Setelah ditanyakan (ke keluarga) mereka punya riwayat penyakit sebelumnya," kata dia.

Nila mengatakan, dinas kesehatan di masing-masing provinsi lain akan segera menyelesaikan laporannya.

Setelah laporan selesai, ia berjanji akan kembali menggelar jumpa pers untuk melaporkannya kepada publik.

Sejauh ini, jumlah petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia mencapai 456 orang. Sementara, 3.658 lainnya dilaporkan sakit.

Angka ini mengacu pada data Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Selasa (7/5/2019).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas