Temui Dubes Arab Saudi, Menag Sampaikan Rencana Operasional Jemaah Haji Lewat Bandara Kertajati
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan rencana tersebut kepada Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam A Abid Althagafi
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tahun ini pemerintah berencana melakukan pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji melalui Bandara Kertajati, Jawa Barat.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan rencana tersebut kepada Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam A Abid Althagafi, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2019).
"Saat ini pemerintah Indonesia tengah berupaya untuk membuka Embarkasi ke-14, di Kertajati pada musim haji 1440H ini. Nantinya, sebagian warga Jawa Barat akan diberangkatkan melalui Bandara Kertajati," ujar Lukman.
Menag Lukman meminta dukungan dari pemerintah Arab Saudi untuk membantu memberikan izin slot time pendaratan pesawat jemaah haji Indonesia yang berangkat dari Bandara Kertajati.
"Kami mohon dukungan (Pemerintah Arab Saudi) untuk pemberian izin pendaratan di Bandara Madinah maupun Jeddah. Karena ini di luar 13 Embarkasi yang telah ada sebelumnya," ungkapnya.
Baca: Pelunasan BPIH Tahap II Ditutup, 1.549 Jemaah Tidak Lunasi Biaya Haji, Terbanyak Dari Jawa Timur
Menanggapi hal tersebut, Dubes Arab Saudi Esam A Abid Althagafi berjanji akan melakukan komunikasi dengan pihak GACA (General Authority of Civil Aviation) di Saudi.
"Kami akan komunikasikan rencana Indonesia untuk membuka Embarkasi ke-14 di musim haji 1440H ini," ujar Esam.
Ia menuturkan bahwa Indonesia dan Arab Saudi telah memiliki sejarah panjang dalam membina hubungan bauk khususnya dalam urusan perhajian.
Senada dengan Esam, Menag berharap ke depan hubungan baik antar Indonesia dan Arab Saudi dapat terjalin lebih erat.
"Banyak masyarakat Indonesia yang menganggap Arab Saudi menjadi tanah air kedua. Kami berharap Yang Mulia pun dapat menganggap Indonesia sebagai tanah air kedua. Bila ada kesulitan, jangan sungkan untuk menghubungi kami," ujar Menag.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.