Tidak Hanya Materi, Perludem Minta Petugas KPPS Dibekali Simulasi di Pemilu 2024
Tak hanya pelatihan, Titi ingin pelatihan yang diberi bukan hanya materi, begitu juga dengan simulasi
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini meminta penyelenggaraan Pemilu 2019 dievaluasi.
Sebab, ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjadi korban meninggal dunia usai melaksanakan tugasnya.
Baca: Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Perludem : Pemilu Borongan Lima Surat Suara Tak Kompatibel
Titi menyarankan dalam pemilu selanjutnya petugas KPPS diberi pelatihan.
Tak hanya pelatihan, Titi ingin pelatihan yang diberi bukan hanya materi, begitu juga dengan simulasi.
"(pelatihan) dilakukan tidak hanya satu kali. Tetapi dilakukan setidaknya paling sedikit menurut saya lebih dari satu kali. Dan tidak cukup hanya dengan pendekatan ceramah. Tetapi juga harus dengan pendekatan simulasi," kata Titi ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/5/2019).
Titi menegaskan negara harus berani mengambil langkah untuk memperkuat kapasitas petugas KPPS.
Meski harus mengeluarkan anggaran yang lebih besar.
"Suara pemilih itu kan hal yang sangat berharga, jadi wajar kalau negara memberikan investasi, kapasitas yang betul-betul baik kepada para petugas KPPS," jelasnya.
Untuk diketahui, Pemilu serentak 2019 mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Hal itu lantaran ratusan petugas KPPS meninggal dunia dan ribuan lainnya jatuh sakit karena kelelahan menjalani tahapan Pemilu yang panjang.
Jumlah petugas penyelenggara Pemilu, dalam hal ini Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tertimpa musibah sudah mencapai 4.766 jiwa.
Data ini dihimpun per 7 Mei 2019, pukul 08.00 WIB, dengan rincian 456 petugas KPPS meninggal dunia, dan 4.310 lainnya jatuh sakit.
Baca: Rekap KPU Tingkat Nasional, PDI Perjuangan Dapat Suara Terbanyak di Kalteng
"Menyampaikan, update data per 7 Mei 2019 pukul 08.00 WIB. (Petugas KPPS) Wafat 456, Sakit 4.310. Total, 4.766," kata Komisioner KPU RI Viryan Azis saat dikonfirmasi, Rabu (8/5/2019).
Sebagian besar, mereka meninggal dunia karena faktor kelelahan fisik, ditambah kurangnya waktu istirahat.