Polisi Selidiki Pria Pengancam Jokowi yang Diduga Warga Cimahi, Ini kata Keluarga dan Ketua RW
polisi langsung mendatangi kediaman Cep Yanto untuk dimintai keterangan, namun saat itu dia sedang tidak berada di kediamannya.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Jajaran Polsek Cimahi Selatan telah menyelidiki identitas pelaku yang diduga mengancam Presiden Jokowi melalui sebuah video yang viral di sosial media.
Dilansir dari Tribun Jabar, pelaku yang diduga mengancam Jokowi tersebut dikabarkan bernama Cep Yanto, warga Kampung Cibodas Cempaka, RT 01/04, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Berbekal informasi tersebut, pada Sabtu (11/5/2019), polisi langsung mendatangi kediaman Cep Yanto untuk dimintai keterangan, namun saat itu dia sedang tidak berada di kediamannya.
Kapolsek Cimahi Selatan, AKP Sutarman, mengatakan bahwa setelah itu pihaknya langsung meminta keterangan dan menunjukkan video itu kepada istrinya yang bernama Dini Aprilia dan ketua RW setempat bernama Cecep Suhardja.
"Sejauh ini kami sudah konfirmasi ke pihak keluarganya tapi (pelaku) bukan dia, Cep Yanto," ujar Sutarman saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Minggu (12/5/2019).
Namun belakangan diketahui Cep Yanto bekerja di Jakarta dan tidak pernah pulang sejak beberapa bulan terakhir.
"Istri dan ketua RW itu memastikan bahwa orang yang ada di dalam video itu bukan Cep Yanto. Dia bekerja di Jakarta tapi sudah lama tidak pulang," katanya.
Berdasarkan keterangan yang didapat polisi, Sutarman menyebut, Cep Yanto merupakan aktivis 212 yang sering mengikuti kegiatan atau aksi di Monas, Jakarta.
"Dia arahnya ke kelompok itu juga (aktivis 212) yang suka aksi di Jakarta," katanya.
Viral di Medsos
Jagat media sosial kini sedang dihebohkan dengan beredarnya video seorang pria yang mengancam akan memenggal kepala Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam video tersebut, tampak aksi pria itu dilakukan saat sedang demo di depan Kantor Bawaslu RI, Sabtu (11/5/2019).
Dianggap meresahkan, pria itu pun langsung dilaporkan oleh relawan pendukung Jokowi yang tergabung dalam Jokowi Mania, ke Polda Metro Jaya.