Soal Prajurit TNI Ikut Politik Praktis, Gatot Nurmantyo: Rendah, Suatu Saat Anak Buah Dikorbankan
Gatot Nurmantyo ternyata sudah pernah memberikan peringatan keras bagi prajurit TNI untuk tidak terlibat politik praktis.
Editor: ade mayasanto
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo ternyata sudah pernah memberikan peringatan keras bagi prajurit TNI, khususnya yang ada di level perwira tinggi untuk tidak terlibat politik praktis.
Hal ini diungkapkan Gatot Nurmantyo saat menjadi narasumber dalam acara e-talkshow di TV One yang dikutip dari tayangan kanal YouTube Talkshow tvOne, Jumat (3/5/2019) lalu.
Awalnya, Wahyu Muryadi yang memandu acara menyinggung seputar ucapan Gatot Nurmantyo di masa lalu, yakni kalimat 'akan membuat merintih'.
Gatot Nurmantyo mengakui pernah mengatakan kalimat tersebut.
Hal itu kata Gatot Nurmantyo, dikatakannya di salah satu rapat, yang di dalamnya ada sejumlah perwira tinggi dan beberapa Panglima.
"Saya ingatkan jangan bermain-main dengan politik praktis. Kalau ada para jenderal yang bermain-main dengan politik praktis, bukan saja saya buat menderita, saya buat merintih," kata Gatot Nurmantyo.
Mengapa demikian? daripada merintih di neraka. Karena sumpahnya saja setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia," lanjut Gatot Nurmantyo.
Gatot Nurmantyo juga menambahkan, bila sudah berpihak kepada salah satu kubu, maka para jenderal atau perwira tinggi tersebut menjadi 'pelacur politik'.
"Rendah," ujar Gatot Nurmantyo.
Yang lain lagi, kata Gatot Nurmantyo, jika sudah memihak ke salah satu kubu, maka dia adalah tipe pemimpin yang suatu saat rela mengorbankan anak buahnya demi karier ke depannya.
Berita selanjutnya Soal Prajurit TNI Ikut Politik Praktis, Gatot Nurmantyo: Rendah, Suatu Saat Anak Buah Dikorbankan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.