Akhirnya Terungkap, Kenapa Peminta Sumbangan Ngamuk karena Diberi Rp 1.000 di Minimarket
Video peminta sumbangan marah hanya diberi Rp 1.000 di Indomaret sempat menggemparkan media sosial Facebook. Apa penyebabnya?
Editor: Malvyandie Haryadi
![Akhirnya Terungkap, Kenapa Peminta Sumbangan Ngamuk karena Diberi Rp 1.000 di Minimarket](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/viral-pria-ngamuk-di-indomaret-setelah-mendapatkan-sumbangan-rp-1000.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Video peminta sumbangan marah hanya diberi Rp 1.000 di Indomaret sempat menggemparkan media sosial Facebook.
Kejadian tersebut, dilakukan oleh seorang pria di Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara.
Dalam video berdurasi satu menit 36 detik itu, tampak seorang pria mendatangi sebuah minimarket.
Ia kemudian ngamuk karena hanya diberi Rp 1.000 oleh petugas kasir.
Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian pun membenarkan adanya kejadian yang tak pantas itu.
“Iya, benar itu ada kejadiannya," jelas Iptu Sudiya, Minggu (12/5/2019) dikutip dari Kompas.com.
Baca: Dianggap Masih Kemahalan, Muncul Usulan Tarif MRT untuk Pelajar dan Mahasiswa
Baca: Pelatih Persib Bandung: Panggil Saya Robert Alberts Saja
Baca: Toyota Sodorkan Crown Hybrid sebagai Mobil Dinas Menteri?
Baca: Suara PKB Tertinggi Tapi Perolehan Kursi DPRD Jatim Kalah Dari PDIP, PKB Merasa Dirugikan Sistem
Diakui Iptu Sudiya, pria dan sejumlah warga yang mengamuk tersebut adalah oknum pengurus masjid di Kecamatan Matang Kuli.
Dari keterangan yang didapatkan, pelaku mengklaim bahwa sumbangan itu akan digunakan untuk membantu umat Muslim di Palestina.
Namun demikian, petugas kasir minimarket yang mendapatkan perlakuan tak enak dari oknum pengurus masjid itu belum membuat laporan ke kepolisian.
"Sampai hari ini, kita belum menerima laporan resmi dari karyawan Indomaret itu. Mereka, katanya masih menunggu manajernya dari Medan, Sumatera Utara. Kalau mereka lapor, tentu kita tetap terima,” kata Iptu Sudiya.
Iptu Sudiya menjelaskan, meski belum mendapatkan laporan dari pihak korban, kepolisian sudah melakukan pertemuan dengan pengurus masjid tersebut.
"Kami sudah duduk bersama pengurus masjid, camat dan tokoh masyarakat," kata Iptu Sudiya.
Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, tokoh masyarakat meminta agar masalah yang viral tersebut diselesaikan dengan cara damai.
“Kami sudah duduk bersama pengurus masjid, camat dan tokoh masyarakat. Prinsipnya tokoh masyarakat ingin masalah ini damai. Hari ini saya masih menunggu laporan resmi dari manajemen Indomaret," kata Iptu Sudiya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.