Prabowo-Sandiaga Akan Ungkap Kecurangan Pilpres, TKN: Tak Akan Ubah Apapun, Kami Tetap Menang
Seharusnya kata dia, para politikus di BPN mengerti tentang UU Pemilu, paham menyampaikan dugaan kecurangan itu dengan cara melaporkan
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
![Prabowo-Sandiaga Akan Ungkap Kecurangan Pilpres, TKN: Tak Akan Ubah Apapun, Kami Tetap Menang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jokowi-maruf-amin-tanggapi-hasil-hitung-cepat_20190417_183706.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)- KH Maruf Amin menanggapi rencana Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang akan memaparkan dugaan kecurangan di Pilpres 2019.
Menurut Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, jika BPN menemukan dugaan pelanggaran Pilpres, maka sebaiknya di laporkan ke Bawaslu, bukan malah dibawa ke ranah publik.
"Saya kira tidak pada tempatnya dugaan kecurangan itu disampaikan seperti itu," ujar Politikus Golkar ini kepada Tribunnews.com, Selasa (14/5/2019).
Seharusnya kata dia, para politikus di BPN mengerti tentang UU Pemilu, paham menyampaikan dugaan kecurangan itu dengan cara melaporkan kepada institusi-institusi yang berhak untuk menangani dugaan pelanggaran pemilu, yaitu Bawaslu.
"Apa yang meraka lakukan ini sebetulnya terlihat sekali untuk menggiring opini dalam rangka mendelegitimasi hasil Pemilu 2019," tegas Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini.
Melihat penggiringan opini yang sudah dilakukan sejak sebelum pilpres digelar itu, dia menilai, kubu Prabowo-Sandi tidak siap untuk kalah.
"Sehingga menuduh terjadi kecurangan yang belum tentu mereka tidak dapat dibuktikan kecurangan itu," jelasnya.
Baca: Ratna Sarumpaet: Tidak Ada yang Ajak Saya Konpers Bersama Prabowo
Untuk membuktikan dugaan kecurangan itu, dia mengingatkan, harus melalui putusan Bawaslu. Bukan sekedar klaim sepihak.
Apalagi imbuh dia, BPN menuduh adanya kecurangan yang bersifat Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM).
"Yang berhak untuk menyimpulkan itu ya Mahkamah Konstitusi (MK), bukan seenak udelnya saja," tegasnya.
Untuk itu dia menilai, langkah kubu Prabowo-Sandi akan menyampaikan dugaan kecurangan itu ke publik, tidak akan mengubah apapun.
"Kami tetap menang. Hasil perhitungan real count kami, pasangan 01 yang menang. Real count resmi KPU yang sudah lebih dari 80% menunjukan kemenangan kami dengan selisih hampir di atas 15 juta suara," sindirnya.
Prabowo-Sandi Akan Umumkan Kecurangan Pilpres
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno akan memaparkan fakta-fakta terkait dugaan kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2019.
Menurut jadwal, acara tersebut akan digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019) pukul 15.30 WIB.
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya menemukan data-data kecurangan yang terjadi sebelum hingga setelah hari pemungutan suara.
"Ada data-data yang ditemukan BPN, berbagai kecurangan yang ada, saya kita nanti akan dipaparkan kecurangan apa yang ada pada masa sebelum hari H, hari H, maupun setelah hari H," ujar Riza saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/5/2019).
Riza mengatakan, dalam kesempatan itu BPN mengundang berbagai pihak tokoh masyarakat, media massa dan termasuk pemangku kepentingan pemilu.
Undangan yang hadir dapat mengajukan pertanyaan secara terbuka terkait data-data dugaan kecurangan yang dipaparkan.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.