Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mengapresiasi kinerja penyelenggara Pemilu baik KPU maupun Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah yang telah melaksanakan Pemilu dengan baik setelah terjadi bencana alam pada September 2018 silam.

"Saya mengapresiasi kinerja penyelenggara pemilu Provinsi Sulteng, karena dalam kondisi pascabencana, mereka dapat menyelenggarakan Pemilu dengan baik," ungkap Anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo, di KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).

Menurut dia, bangkit pascabencana bukan sesuatu yang mudah.

Sebab masyarakat terdampak biasanya masih trauma.

Baca: Bamsoet: DPR akan Gelar Rapat Gabungan Bahas Meninggalnya Ratusan Petugas Pemilu

Maka itu, penyelenggara Pemilu Provinsi Sulteng sebenarnya memiliki pekerjaan rumah yang tidak mudah.

Sebab mereka harus segera mempersiapkan pelaksanaan Pemilu dalam kurun waktu beberapa bulan saja.

Mereka harus mendesain pelaksanaan pemungutan suara pada 17 April 2019 dengan melakukan pencermatan DPT berbasis TPS, akibat dari banyaknya masyarakat yang mengungsi dan memilih mendiami hunian sementara.

Baca: Prabowo Subianto Sampaikan Kabar Duka, Kakak dari Sang Ibu Meninggal Dunia

"Saya kira ini bukan hal yang mudah. Tapi mereka mampu mendesain pemilu dengan sangat baik," ujarnya.

Jokowi-Maruf unggul di Sulteng

Pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin mengungguli pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga di Provinsi Sulawesi Tengah.

Dalam rapat pleno rekapitulasi hasil suara Pemilu 2019 yang digelar di kantor KPU RI, paslon 01 meraih 914.588 suara.

Sementara paslon 02 mendapat 706.654 suara.

Keduanya terpaut selisih suara sebesar 207.934.

Baca: Nyaman Jalani Ibadah Puasa di Bulan Ramadan, Kartika Putri Akui Sampai Lupa Kalau Lagi Hamil

Komisioner KPU RI Ilham Saputra yang memimpin jalannya rapat mengesahkan rekapitulasi, Selasa (14/5/2019).