Daftar 14 Artis yang Gagal Terpilih Jadi Anggota DPR RI
Sebanyak 14 dari 16 artis yang ikut Pileg 2019 dari Jawa Timur gagal terpilih menjadi anggota DPR RI atau berkantor di kawasan Senayan, Jakarta.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 14 dari 16 artis yang ikut Pileg 2019 dari Jawa Timur gagal terpilih menjadi anggota DPR RI atau berkantor di kawasan Senayan, Jakarta.
Artis-artis tersebut di antaranya Ahmad Dhani, Sundari Soekotjo, Vena Melinda, dan Denada.
Daftar 14 artis gagal ke Senayan dari dapil Jawa Timur, sebagian besar atau 50 persen dari Partai Nasdem. Ahmad Dhani, Vena Melinda, Sundari Soekotjo, dan Denada adalah artis gagal tersebut.
Salah satu daerah pemilihan atau dapil Pileg 2019 dibanjiri artis adalah sejumlah dapil di Jawa Timur (Jatim).
Jawa Timur adalah provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak kedua setelah Jawa Barat.
Baca: 40.148 Suara Ahmad Dhani yang Tinggi Diantara Caleg Artis, Tapi Tetap Merana Senasib Andre Hehanusa
Baca: Daftar Caleg Artis yang Diprediksi Terpilih Jadi Anggota DPR dari Dapil Jawa Barat
Para artis yang berlaga di Pileg 2019 di Jawa Timur terdiri atas artis peran, penyanyi, dan musisi.
Tetapi, para artis gagal ke Senayan karena jumlah pemilih mereka tidak mencukupi.
Berdasarkan data KPU Jawa Timur, di provinsi ini ada 16 caleg artis.
Namun, berdasarkan metode atau cara hitung Pileg 2019 dari hasil rekapitulasi suara Pileg 2019 KPU Jawa Timur, dari 16 caleg artis, hanya 2 yang dipastikan lolos.
Kedua artis yang lolos itu adalah penyanyi Krisdayanti dari dapil Jatim 5 meliputi Malang Raya, dan Arzeti Bilbina dari dapil Jatim 1, meliputi Surabaya dan Sidoarjo.
Perolehan suara Krisdayanti mencapai 132.131 suara.
Krisdayanti, caleg PDI Perjuangan, bahkan menjadi juara di dapil Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang).
Suaranya bahkan mengalahkan Wasekjen PDI-P, Ahmad Basarah, yang hanya meraih 104.914 suara.
Sementara, artis Arzeti Bilbina, berhasil mempertahankan kursinya di Senayan dari dapil yang sama dari periode sebelumnya.
Di dapil Jatim 1, Arzeti yang maju lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dipastikan lolos dengan 53.185 suara.
Baca: Ahmad Dhani, Manohara & Andre Hehanusa Pasti Terpental, Hanya Satu Artis Lolos DPR RI Dapil Surabaya
Baca: Respon Ahmad Dhani Soal Kegagalannya Raih Kursi DPR RI
Di dapil tersebut dia mengalahkan rekan separtainya yakni penyanyi Sundari Soekotjo dan musisi Ahmad Dhani yang menjadi Caleg Partai Gerindra.
Ahmad Dhani yang sebelumnya disebut-sebut terpilih menjadi anggota DPR atau maju ke Senayan, ternyata gagal.
Berdasarkan data terakhir ini, Ahmad Dhani gagal ke Senayan karena perolehan suaranya tidak mencukupi.
Berikut 14 artis yang gagal ke Senayan dari dapil Jawa Timur, berdasarkan data rekapitulasi suara Pileg 2019 KPU Jatim, yang diolah dengan metode hitung Saint Lague oleh SCG Research and Consulting.
Para artis itu berasal dari sejumlah partai politik.
Tetapi, sebagian besar artis gagal ke Senayan berasal dari parpol Nasdem.
Dari 14 artis gagal ke Senayan dari dapil Jawa Timur, 7 di antaranya (50 persen) berasal dari Partai Nasdem.
Partai Nasdem adalah salah satu partai yang mengusung Joko Widodo atau Jokowi menjadi Capres pada Pilpres 2019.
Berikut daftar 14 artis gagal ke Senayan dari dapil Jawa Timur:
1. Ahmad Dhani dari Partai Gerindra (40.148 suara).
2. Sundari Soekotjo dari PKB (9.754 suara).
3. Manohara Odelia Pinod dari Nasdem (6.865 suara).
4. Andre Hehanusa dari PDIP (26.139 suara).
5. Luki Perdana dari Nasdem (9.163 suara)
6. Emilia Contessa dari PAN (29.265 suara)
7. Vena Melinda dari Nasdem (57.060 suara).
8. Roni Sianturi dari PDIP (30.406 suara).
9. Ratna Listy dari Nasdem (2.162 suara).
10. Tessa Kaunang dari Nasdem (1.316 suara).
11. Sari Koeswoyo dari PDIP (14.862 suara).
12. Elma Theana dari Nasdem (2.822 suara).
13. Yuli Anita dari Nasdem (19.298 suara).
14. Denada dari PAN (43.573 suara).
Direktur SCG Research and Consulting, Didik Prasetiyono mengatakan, ada beberapa faktor penyebab gagalnya para artis ke Senayan, meski nama mereka notabene sudah populer.
Salah satunya yakni artis bukan petarung elektoral yang bersedia door to door bertemu rakyat.
"Kalau caleg politisi tahu betul bagaimana mendekati pemilih," kata Didik, Selasa (14/5/2019).
Faktor lainnya, kata Didik, karena masalah teknis, seperti intensitas kampanye yang kurang karena kesibukan, dicalonkan bukan dari daerah asal, hingga perbedaan nama di kertas suara.
Ahmad Dhani Yakin Terpilih Jadi Anggota DPR
Sebelummya diberitakan Wartakotalive.com, musisi Ahmad Dhani Prasetyo (46) adalah Caleg Partai Gerindra untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur I.
Wilayah Dapil Jatim I meliputi wilayah Kota Surabaya dan Sidoarjo.
Pada hari pencoblosan Pemilu 2019 pada Rabu (17/4/2019), Ahmad Dhani Prasetyo masih mendekam di penjara karena pelanggaran terhadap Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Meski demian, Ahmad Dhani mengklaim bahwa perolehan suara dirinya di Dapil Jatim I tersebut sangat cukup untuk mengantarkannya menjadi anggota DPR periode 2019-2024.
Artinya, kemungkinan Ahmad Dhani jadi anggota DPR.
Ahmad Dhani segera berkantor di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, tepatnya di kompleks Gedung Parlemen.
Informasi Ahmad Dhani bakal menjadi wakil rakyat itu pun disambut dengan sejumlah meme di media sosial.
Ahmad Dhani yang sekarang menjadi pesakitan di Rutan Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur, pun mengomentari meme dirinya tersebut.
Saat ini, Ahmad Dhani tengah menjalani sidang sebagai terdakwa kasus ujaran kebencian sebagaimana diatur dalam UU ITE.
Ahmad Dhani membuat tulisan terhadap 'kemenangan' dirinya dan meme di medsos itu yang diberi judul 'Menjadi Anggota DPR RI bukan cara Allah meng angkat Derajad saya'.
Surat Ahmad Dhani dari penjara itu menjadi viral di media sosial.
Rusell Ambarita, asisten, Ahmad Dhani, Kamis (25/4/2019) membenarkan adanya tulisan Ahmad Dhani tersebut.
Rusell Ambarita kemudian membagikan tulisan Ahmad Dhani tersebut kepada sejumlah pihak, termasuk wartawan Wartakotalive.com.
"Perlu saya tegaskan, ini bukan cara Allah. Pasti yang bersangkutan (pembuat meme atau status) punya positive thinking," tulis Ahmad Dhani dalam pesannya tersebut.
Tapi, "Jabatan di dunia itu bukan satu-satunya cara Allah mengangkat derajat (derajad itu bukan pangkat duniawi, Jokowi meskipun seorang PRESIDEN, di mata saya, dia cuma BONEKA)."
"Apa yang sedang saya jalani ini bukanlah harus berhadiah (jabatan dunia). Saya nyaleg atas desakan Mr Fadli Zon. Dan disertai juga niat saya untuk memulai perjuangan (babat alas) Partai Gerindra di Jawa Timur (saya lebih suka bekerja untuk partai)," tulisnya.
Menurut Ahmad Dhani, kalau asal jadi caleg, menjadi caleg di Bekasi, Jawa Barat, memudahkan langkahnya menuju gedung wakil rakyat di Senayan.
Sebaliknya, ia menyebutkan, Surabaya, Jawa Timur, sebagai daerah pilihan atau dapil 'neraka'.
"Jadi, ini adalah laku saya dalam mensikapi rezim pembela penista agama. Saya tidak mungkin mendiamkan kemungkaran ini terjadi di depan mata. Meskipun penjara adalah akibatnya," tulis Ahmad Dhani.
Dan, lanjut bekas suami Maia Estianty (43) itu, laku yang dilakoninya tersebut tidak harus mendapatkan hadiah 'menjadi anggota DPR RI'.
"Bisa saja kalau memang ada hadiah dari laku saya itu berupa barokah kepada anak dan cucu saya di masa depan," tulis Ahmad Dhani.
Menurut Ahmad Dhani, karma baik tidak harus kontan dibayar kepadanya dalam waktu dekat.
"Berjuang menegakkan keadilan itu wajib bagi yang mampu. Mampu meninggalkan karier yang sudah cemerlang selama 25 tahun di dunia musik untuk sebuah kamar kumuh di sel penjara," tulisnya.
Bagi yang tidak mampu, "Ya tidak wajib," tulis Ahmad Dhani mengakhiri pesannya. (kin)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "16 Artis Bertarung di Jatim Dalam Pileg 2019, 14 Tumbang"
Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal dan juga dari Wartakotalive.com.