Dinilai Sebagai Pemimpin Visioner, Jokowi Diharapkan Mampu Memanfaatkan Bonus Demografi
Pemberdayaan ratusan juta penduduk berusia produktif melalui pemindahan ibu kota,karena selama ini fokus pengembangan ekonomi hanya berpusat di Jawa
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Rumah Aspirasi Jokowi-Ma'ruf Amin, Michael Umbas menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai seorang yang 'visioner'.
Menurutnya, Jokowi mampu mewujudkan wacana pemindahan ibu kota.
Hal itu karena pemikiran Jokowi dinilai tidak hanya untuk beberapa tahun ke depan, namun berfokus mewujudkan impian jangka panjang.
Dalam acara diskusi bertajuk 'Pemindahan Ibu Kota: Ide Bung Karno dan Implementasi Di Era Jokowi', Michael pun menyampaikan pujiannya.
"Jokowi adalah pemimpin yang visioner, di saat pemimpin lain hanya berpikir untuk lima sampai sepuluh tahun," ujar Michael, dalam acada yaang digelar di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019) sore.
Tidak hanya itu, ia optimis Jokowi mampu menemukan solusi dalam memberdayakan bonus demografi.
Baca: Curhat Wartawan Istana di Hadapan Jokowi, Cerita Suka Duka Hingga Hubungan Asmara
Pemberdayaan ratusan juta penduduk berusia produktif itu, satu diantaranya melalui pemindahan ibu kota, karena selama ini fokus pengembangan ekonomi hanya berpusat di Jakarta saja.
"Kita ada 170 juta penduduk usia produktif untuk menopang ekonomi, ini harus diakomodir karena selama ini Jakartasentris," kata Michael.
Perlu diketahui, saat ini ada empat provinsi yang menjadi kandidat sebagai ibu kota baru Indonesia, menggantikan DKI Jakarta.
Empat provinsi itu diantaranya Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah serta Sulawesi Barat.
Keseriusan Jokowi dalam memindahkan ibu kota pun dibuktikan melalui peninjauan yang telah ia lakukan pada dua dari empat provinsi tersebut.
Jauh sebelum kembali digaungkan, wacana pemindahan ibu kota memang merupaka ide dari Presiden ke-1 RI Soekarno.
Namun hingga saat ini pemindahan ibu kota masih sebatas 'wacana'.
Kendati demikian keseriusan Jokowi dalam pengimplementasian hal itu akan dibuktikan pada akhir tahun ini.
Karena penetapan ibu kota baru Indonesia rencananya akan dilakukan pada akhir 2019 mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.