Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPU Terima Tantangan BPN Prabowo-Sandiaga untuk Diaudit IT Forensik

Menanggapinya, Komisioner KPU RI Hasyim Asyari mengaku pihaknya siap untuk di audit. Apalagi sedari awal Situng mereka juga sudah pernah diaudit

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in KPU Terima Tantangan BPN Prabowo-Sandiaga untuk Diaudit IT Forensik
Tribunnews/JEPRIMA
Anggota Komisioner KPU Hasyim Asyari bersama Ilham Saputra saat melakukan pengecekan berkas rekapitulasi hasil perhitungan suara pemilu luar negeri disaksikan oleh seluruh perwakilan partai politik, TKN 01, BPN 02, Bawaslu di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019). Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menargetkan rekapitulasi nasional hasil penghitungan suara luar negeri rampung pada 8 Mei 2019. Tribunnews/Jeprima 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menantang mengaudit Situng milik KPU RI.

Sebab, mereka berpandangan Situng tersebut penuh masalah, khususnya yang merugikan kubu paslon Prabowo-Sandiaga.

Baca: Demokrat Tak Sejalan dengan Prabowo soal Tolak Penghitungan Suara Pilpres di KPU

Menanggapinya, Komisioner KPU RI Hasyim Asyari mengaku pihaknya siap untuk di audit.

Apalagi sedari awal Situng mereka juga sudah pernah diaudit.

"Kami siap. Sejak awal kita memang sudah di audit," terang Hasyim di KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2019).

Ia juga mengatakan, beberapa kali KPU sudah memenuhi protes keberatan dari kubu BPN, terutama soal kesalahan input data formulir C1 ke Situng.

Berita Rekomendasi

Bila BPN ternyata memiliki temuan baru soal kesalahan data Situng, KPU siap untuk kembali mengklarifikasi permasalahan tersebut.

Lanjut Hasyim, KPU mengingatkan kepada BPN Prabowo-Sandiaga untuk menyampaikan dugaan kesalahan input dara Situng tersebut lebih dulu.

Baru kemudian data versi BPN dan KPU dicocokkan.

Ia juga mengimbau agar BPN Prabowo-Sandiaga mengikuti proses rekapitulasi suara tingkat nasional yang hingga kini masih terus berlangsung.

"Segala macam hal keberatan, data, disampaikan ke KPU. KPU siap untuk diklarifikasi. Sejak awal sudah berkali-kali diajukan dan diurus. Disampaikan ke KPU, nanti kita saling cek (data) aja. Kan rekapitulasi yang manual juga berjalan. Saya kira begitu," katanya.


Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandiaga menolak hasil rekapitulasi suara tingkat nasional yang saat ini tengah dikerjakan KPU RI.

Lewat tim pakar IT Laode Kamaluddin, BPN memaparkan hasil penghitungan internal Pemilu Presiden 2019.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas