Pihak yang Dirugikan dalam Pilpres Sebaiknya Tidak Perlu Mengerahkan Massa
Saatnya elite politik untuk memberikan pendidikan politik yang baik kepada para pendukungnya, bahwa suatu kontestasi ada pihak yang kalah dan menang
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Prof Dr Ir Asep Saefuddin, M.Sc angkat bicara mengenai kondisi politik pasca Pilpres.
Asep berharap, saat bulan Ramadan pihak yang merasa dirugikan atas hasil Pilpres, sebaiknya bisa menahan diri agar tidak membawa anjuran kebencian, provokasi hoax dan lain sebagainya.
"Apalagi mengerahkan massa dalam jumlah yang besar untuk berunjuk rasa ke jalan," kata Asep di sela-sela Buka Puasa Bersama Anak Yatim Al Bayyinah Club dan Media di Kampus UAI, Jakarta Selatan belum lama ini.
Bila merasa menemukan kecurangan, sebaiknya dilaporkan kepada badan yang berwenang, yaitu Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi.
Saatnya elite politik untuk memberikan pendidikan politik yang baik kepada para pendukungnya, bahwa suatu kontestasi ada pihak yang kalah dan menang.
"Pihak yang kalah dalam Pilpres tahun ini seharusnya mengambil sikap sebagai oposisi yang terhormat," katanya.
Baca: Rizal Ramli Tantang Debat Terbuka Soal Data Rekapitulasi Nasional Suara Pilpres
Memasuki hari kedelapan ibadah puasa Ramadan 1440 Hijriah, Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) menggelar acara berbagi kebahagiaan dengan menyantuni kaum dhuafa dan anak-anak yatim.
Acara yang secara rutin digelar setiap bulan Ramadan setiap tahunnya ini, dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc.didampingi para Wakil Rektor, Dekan, Dosen dan karyawan UAi bertempat di kampus UAI Jakarta, Senin (13/5).
Untuk event kali ini, UAI mengundang yayasan anak yatim yayasan Al Bayyinah Charity Club (ABC) , binaan alumni mahasiswi UAI angkatan 2013, Ridha Bayyinah, S.T. Yayasan ini dibentuk Ridha tahun lalu setelah melalui perjuangan yang berat.
Rektor Asep mengatakan puasa Ramadan ini merupakan moment yang tepat untuk berlomba-lomba meraih pahala baik bagi individu maupun instansi.
"Khusus bulan Ramadan adalah vulan suci, dimana kita sebagai umat yang mampu. dapat membantu sesama, khususnya kaum dhuafa dan anak yatim" ujar Asep. Dan di moment Ramadan ini, merupakan ajang yang tepat untuk menjalin tali silaturahmi.