Melihat Isi Tiga Geladak Kapal Induk Amfibi Angkatan Laut Australia HMAS Canberra
Andrew menjelaskan di geladak tersebut terdapat dua elevator yang dapat mengangkat helikopter ke atas.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara kedatangan dua kapal Angkatan Laut Australia yakni kapal induk amfibi HMAS Canberra dan kapal fregat (pengawal) HMAS Newcastle pada Sabtu (18/5/2019).
Kedatangan mereka merupakan bagian terakhir dari rangkaian misi mereka berupa kegiatan pelatihan bencana dan militer dengan Indonesia, India, Sri Lanka, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Setelah mengikuti upacara penyambutan yang dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Siwi Sukma Aji, Pangloma Koarmada I Laksamana Muda Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut Australia Laksamana Madya Michael Noonan, Komandan Satuan Tugas Indo-Pacific Endeavour 2019, Marsekal Pertama Rick Owen, dan Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan wartawan mendapat kesempatan untuk tur singkat ke dalam kapal HMAS Canberra.
Tur tersebut dipandu oleh seorang bintara bernama Andrew Easton yang sehari-hari bertugas sebagai pendukung penerbangan di ruang kendali helikopter Canberra.
Dalam tur selama sejam tersebut para wartawan mengunjungi tiga tempat yakni geladak kendaraan berat, geladak kendaraan angkut dan hanggar, dan geladak penerbangan.
Di geladak kendaraan berat tampak sejumlah kendaraan berat tengah terparkir dan sejumlah kontainer yang disusun rapi.
Tak lama, Andrew lalu mengajak kami menuju geladak kendaraan angkut dan hanggar helikopter.
Tanjakan yang tajam ke geladak itu membuat sejunlah wartawan tampak terengah-engah.
Sampai di sana, Andrew meminta wartawan agar tidak mendekat ke para mekanik yang tengah melakukan perawatan pada Helikopter MRH-90.
Tampak juga dua helikopter tempur lain yang tengah terparkir jenis ARH Tiger.
Andrew menjelaskan di geladak tersebut terdapat dua elevator yang dapat mengangkat helikopter ke atas.
"Masing-masing elevator bisa mebgangkat beban maksimal 27 ton," kata Andrew di depan dua helikopter ARG Tiger itu.
Setelah wartawan puas menggambil gambar di area tersebut, Andrew kemudian mengajak wartawan berjalan sekira 10 meter dari depan dua helikopter ARH Tiger.
Di sana tampak berjajar sejunlah sepeda statis, dua ring basket, dan peralatan kebugaran lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.