Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerakan Satu Bangsa Minta Elite Politik Gunakan Jalur Konstitusional di Pemilu

Maka oleh karena itu, kata Stefanus, apapun yang nantinya diputuskan oleh KPU seharusnya dihormati dan diterima oleh kita bersama.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Gerakan Satu Bangsa Minta Elite Politik Gunakan Jalur Konstitusional di Pemilu
Tribunnews.com
Inisiator Gerakan Satu Bangsa Stefanus Asat Gusma (kanan) didampingi Dicky Ricardo Gultom. 

Dikatakan bahwa gerakan penggalangan massa untuk mendelegitimasi KPU, Bawaslu dan MK serta menolak hasil Pemilu tidak boleh dipandang sebagai gerakan menegakkan demokrasi rakyat, tapi lebih merupakan gerakan politik syahwat kekuasaan yang merongrong kewibawaan negara dan mengancam eksistensi NKRI sebagai negara hukum.

"Seyogyanya ini menjadi perhatian para tokoh dan aktor politik dan gunakanlah jalur-jalur konstitusional yang sudah disepakati bersama untuk memperjuangkan keadilan Pemilu atas dugaan-dugaan kecurangan proses dan hasil Pemilu," katanya.

Untuk itu, Gerakan Satu Bangsa yang peduli dengan perkembangan situasi nasional ini menyampaikan sikap sebagai berikut :

1. Menghimbau TNI dan Polri untuk mengamankan proses pengumuman dan penetapan hasil Pemilu oleh KPU secara professional demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

2. Mendesak TNI dan Polri untuk menindak tegas setiap aksi yang merongrong kewibawaan negara serta mencancam eksistensi NKRI sebagai negara hukum.

3. Menghimbau masyarakat agar tidak terpengaruh dengan ajakan dan hasutan untuk melakukan aksi massa yang beresiko akan dimanfaatkan kelompok dan jaringan teroris untuk melaksanakan aksinya.

4. Mengimbau kepada para aktor dan tokoh politik untuk tunduk dan taat kepada hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan segera menghentikan upaya memprovokasi atau menggalang opini dan gerakan massa untuk memuaskan syahwat poltik kekuasaan dengan membenturkan rakyat dengan aparat negara yang bukan tidak mungkin akan memakan korban dari kedua belah pihak.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas