Bawa-bawa Nama Anak, Pilot Maskapai Swasta Siap Mati di Aksi 22 Mei Singgung Perintah
Unggahan mengandung hasutan dan ujaran kebencian membuat seorang pilot ditangkap di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/5/2019).
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Unggahan mengandung hasutan dan ujaran kebencian membuat seorang pilot ditangkap di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/5/2019).
Pilot berkelamin pria ini mengaku siap mati dalam perjuangan menolak hasil Pilpres 2019 yang akan diumumkan di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
IR merupakan pilot maskapan swasta nasional.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu membenarkan pihaknya menangkap pelaku di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/5/2019).
"Benar, kami telah menangkap seorang pilot yang menyebarkan ujaran kebencian di media sosial dan melanggar UU ITE," kata Edy dilansir Kompas.com, Minggu (19/5/2019) dalam artikel: Sebarkan Ujaran Kebencian dan Hasutan, Seorang Pilot Ditangkap Polisi.
Pilot berinisial IR tersebut menyebarkan konten ujaran kebencian serta narasi yang yang mengandung teror, hasutan, dan menimbulkan ketakutan via Facebook.
Salah satu pesan yang disebarkan IR adalah menghasut warga melakukan perlawanan pada 22 Mei 2019 atau saat pengumuman resmi hasil rekapitulasi pemilu oleh KPU.
"Catat.... Siapapun yang dimenangkan oleh KPU 22 Mei 2019 yang akan datang....
Benturan dan kerusuhan tetap akan terjadi dan yakinlah bahwa korban tidak akan sedikit...." tulis IR di akun Facebook-nya.
Selain itu, IR juga telah menyebar berita hoaks, salah satunya berjudul, "Polri Siap Tembak di Tempat Perusuh NKRI".
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.