Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua RT Sebut Pak Jenggot Mulai Berubah Tertutup Sejak Punya Istri Kedua

Ketua RT di lokasi penangkapan, Ny Ncah menuturkan perubahan sikap Pak Jenggot terjadi sejak pernikahannya yang kedua.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ketua RT Sebut Pak Jenggot Mulai Berubah Tertutup Sejak Punya Istri Kedua
Yudistira Wanne/Tribun Bogor
Barang bukti yang didapat dari terduga teroris Pak Jenggot di Bogor (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne) 

Ketua RW setempat M Sobari mengatakan Pak Jenggot selama ini bekerja sebagai tukang parkir.

Ia beroperasi di simpang jalan berjarak beberapa ratus meter dari rumahnya yang dihuni bersama istri dan 4 anaknya.

"Nggak menyangka saya. Dari keseharian dia orangnya baik, tidak menonjolkan itikad jelek, nggak ada," tambahnya.

Densus 88 Antiteror Polri hari ini menggelar olah TKP di kediaman terduga teroris ED alias Pak Jenggot di Kampung Nanggewer, RT 02/03, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (17/5/2019).
Densus 88 Antiteror Polri hari ini menggelar olah TKP di kediaman terduga teroris ED alias Pak Jenggot di Kampung Nanggewer, RT 02/03, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (17/5/2019). (Tribunnewsbogor/Yudistira Wanne)

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopemnas), Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Pak Jenggot punya kemampuan merakit bom berdaya ledak besar.

Selain itu Pak Jenggot telah melakukan beragam ekperimen, termasuk memiliki laboratorium untuk membuat bom.

Menurut Dedi Prasetyo ada enam bom yang akan diledakkan pada 22 Mei untuk menunjukkan eksistensi mereka kepada dunia internasional.

Baca: Kini Bernama Nabila, Megan Lovelady Bersyukur Diizinkan Pimpinannya Salat di Waktu Kerja (Selesai)

Enam bom tersebut memiliki daya ledak tinggi (high explosive).

BERITA TERKAIT

Selain Pak Jenggot, Densus 88 juga menangkap terduga teroris lainnya bernama Jundi di Jepara, Jawa Tengah, pada Selasa (14/5/2019).

Jundi membuat sebuah video soal rencana aksi terornya di Jakarta pada 22 Mei 2019.

Dalam video tersebut Jundi alias Bondan mengungkapkan akan menyerang kerumunan massa di sekitar kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ia menilai momentum tersebut tepat untuk melakukan serangan. (tribunbogor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas