Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketum PP Muhamamdiyah Imbau Masyarakat Tak ke Jakarta untuk Ikut Aksi 22 Mei

Pendukung Prabowo-Sandi rencananya akan mengelar aksi pada 22 Mei besok di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Jakarta.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ketum PP Muhamamdiyah Imbau Masyarakat Tak ke Jakarta untuk Ikut Aksi 22 Mei
TRIBUNJATIM.COM
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah KH Haedar Nashir seusai meletakkan batu pertama pembangunan gedung 31 lantai Universitas Muhammadiyah Surabaya, Selasa (23/4/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pendukung Prabowo-Sandi rencananya akan mengelar aksi pada 22 Mei besok di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Jakarta.

Di perkirakan pendukung dari luar Jakarta juga akan menggikuti aksi di Jakarta ini. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, masyarakat sebaiknya tidak berangkat ke Jakarta.

"Sebaiknya tidak perlu berangkat ke Jakarta, apalagi di bulan Ramadhan. Kalau ingin menyampaikan aspirasi, sampaikan di tempat masing-masing," ujarnya di Kantor Kepatihan, Selasa (21/05/2019).

Baca: Prabowo: Kami Menolak Hasil Rekapitulasi KPU

Baca: Jokowi: Saya Menghargai Apabila Prabowo-Sandi ke MK

Bagi masyarakat yang menyampaikan aspirasi di ruang publik, Haedar Nasir berpesan agar menyampaikan aspirasi dengan damai, tidak melanggar aturan dan konstitusi yang dapat merugikan kehidupan keutuhan dan kebersamaan sebagai bangsa.

Bagi aparat dalam menyikapi aspirasi yang berkembang, juga harus seksama sesuai konstitusi dan tidak represif.

"Kami juga menghimbau, mengajak seluruh masyarakat agar tetap tenang, dewasa dan menghormati keputusan konstitusional ini seraya menciptakan situasi damai bersatu dan melangkah ke depan secara kolektif," ungkapnya.

Baca: Prabowo Tetap Tolak Hasil Pilpres 2019 dan Sebut Waktu Pengumuman Janggal

Baca: Pesan Penting Prabowo Subianto untuk Pendukungnya yang Akan Gelar Aksi 22 Mei, Larang atau Dukung?

Haedar Nashir mengajak seluruh umat Islam di Indonesia menjaga suasana bulan Ramadhan.

Berita Rekomendasi

Selain itu menjadikan bulan Ramadhan ini untuk refleksi diri, menahan dari segala macam hal yang dapat merusak nilai-nilai puasa.

Para pejabat negara di semua tingkatan juga harus menahan diri agar tidak membuat pernyataan-pernyataan yang bisa memancing suasana panas dan kemudian menimbulkan pro kontra di masyarakat.

"Jadi rakyat berpuasa dari berbagai langkah ucapan dan ujaran, tetapi para pejabat negara juga berpuasa dari berbagai ucapan langkah dan pernyataan," ungkapnya.

Sehingga nantinya yang peroleh mandat akan dengan nyaman menunaikan amanat bangsa negara yang amat berat ini.

Bagi yang belum memperoleh amanat dan mandat pun bisa legowo, tetap berbakti kepada bangsa dan negara.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/21/12554741/ketum-pp-muhamamdiyah-imbau-masyarakat-tak-ke-jakarta-untuk-ikut-aksi-22-mei
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas