Menu Buka Puasa Demonstran di Depan Bawaslu, Mulai dari Kurma Sampai Nasi Kebuli
Ribuan demonstran berkumpul di sepanjang jalan MH Tahmrin depan kantor Badan Pengawas Pemilu, melanjutkan aksinya hingga lepas Magrib.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan demonstran berkumpul di sepanjang jalan MH Tahmrin depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), melanjutkan aksinya hingga lepas Magrib, Selasa (21/5/2019) sekira pukul 18.20 WIB.
Tampak dari mereka buka puasa dengan beraneka makanan. Menu yang mereka santap antara lain nasi kebuli, kurma, nasi bungkus berisi ayam goreng dan sayur, roti, air mineral, dan menu lainnya.
"Ayo! Ayo! Yang mau nasi kebuli! Kebuli," seru seorang demonstran.
Mereka menyantap nasi kebuli di atas nampan berbentuk lingkaran. Ada tiga sampai empat orang makan di satu nampan.
Baca: Ketua Umum Partai Golkar Sampaikan Selamat Kepada Jokowi-Maruf Amin
Sebagian pengunjuk rasa lainnya, ada juga yang menjalankan ibadah salat magrib berjamaah di beberapa sisi jalan beralaskan kardus atau plastik berukuran lebar.
Sementara orator masih berteriak mengumandangkan yel-yelnya.
"Siap untuk bertahan?!" kata orator di atas mobil sound system.
"Siap!" kata massa yang duduk di tengah jalan MH Tahmrin sambil mengepalkan tangan ke atas.
Sementara itu petugas kepolisian berseragam tampak tengah berisitirahat dan berbuka puasa dengan nasi kotak di dalam kawat berduri depan kantor Bawaslu menuju arah Bundaran HI.
Baca: BPN Gugat Ke MK, TKN Siapkan Dokumen Autentik Untuk Pertahankan Kemenangan Jokowi-Maruf
Petugas lainnya juga tampak tengah beristirahat di tengah jalan MH Thamrin menuju Bundadan HI.
Para petugas kepolisian yang mengenakan tameng dan body protector lengkap membentuk blokade manusia di jalan MH Thamrin menuju arah Bundaran HI.
Blokade kawat berduri masih terpasang mengelilingi area Kantor Bawaslu.
Hingga pukul 18.36 WIB belum ada tanda massa akan membubarkan diri.
"Siap salat Isya dan Tarawih?!" seru orator.
"Siap" teriak para demonstran.
Dari orasi terdengar, para demonstran tersebut menilai telah terjadi kecurangan pada Pemilu 2019 dan menuntut Bawaslu agar memproses kecurangan tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.