Spesifikasi Helikopter Kamov Ka-32, Pembawa Water Bombing untuk Redam Aksi Ricuh di Petamburan
Dikutip dari laman www.aerospace-technology.com, Kamov Ka-32A merupakan transporter udara yang memiliki daya tiggi
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengerahan air dalam jumlah cukup besar atau dikenal dengan istilah 'Water Bombing' baru saja dilakukan oleh aparat kepolisian untuk menghalau aksi massa yang terus membakar ban di depan Masjid Jami An Nur, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Pemadaman api dilakukan dengan mengambil air dari Banjir Kanal Barat (BKB) yang berada di kawasan Kota Bambu Utara, Jakarta Barat.
Baca: Ucapkan Belasungkawa kepada Korban Meninggal, Prabowo Juga Imbau Netizen Tak Memprovokasi
Perlu diketahui, lokasi aksi unjuk rasa itu memang berada pada wilayah perbatasan antara Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.
Pantauan Tribunnews, dari desain model dan warna dari helikopter yang digunakan untuk melakukan teknik water bombing, terlihat menggunakan jenis Kamov Ka-32A.
Dikutip dari laman www.aerospace-technology.com, Kamov Ka-32A merupakan transporter udara yang memiliki daya tinggi.
Helikopter satu ini biasanya digunakan sebagai sarana transportasi penumpang dan kargo.
Kemudian juga sebagai pembawa crane untuk konstruksi bangunan, serta transportasi kargo yang bisa mengangkut beban hingga 5 ton melalui penggunaan sling eksternal.
Tidak hanya itu, helikopter ini juga bisa difungsikan sebagai alat pencarian, penyelamatan, evakuasi medis dan darurat, serta bongkar muat kapal di laut dan lepas pantai.
Termasuk dalam upaya melakukan water bombing lahan yang mengalami kebakaran atau kasus khusus lainnya, seperti aksi yang terjadi hari ini.
Helikopter jenis ini juga digunakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan water bombing pada Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sejumlah daerah.
Sebelumnya, Kamov Ka-32A telah digunakan untuk pemasangan saluran transmisi listrik dan menara kereta kabel yang biasa dipakai banyak hotel untuk industri pariwisata 'ski gunung'.
Pengembangan prototipe Ka-32 dimulai pada 1969 silam, namun untuk prototipe pertama, penerbangan perdana dilakukan pada empat tahun berikutnya, tepatnya tahun 1973.
Lalu operasional pertama Ka-32 ini diselesaikan tujuh tahun kemudian, tepatnya di bulan Oktober.
Jenis heli satu ini awalnya ditampilkan di Paris Air Show pada Juni 1985.