Wiranto Sebut Penyerang Brimob Adalah Preman Bertato yang Dibayar
Selasa kemarin terjadi beberapa kerusuhan di depan kantor Bawaslu dan kaawsan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukan), Wiranto, menegaskan ada oknum yang sengaja melakukan kerusuhan dan penyerangan terhadap aparat keamanan.
Selasa kemarin terjadi beberapa kerusuhan di depan kantor Bawaslu dan kaawsan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Korban itu jatuh pada saat rakyat yang dinamakan perusuh, bukan demo. Perusuh karena menyerang asrama Brimob, menyerang kantor polisi, membakar mobil. Yang menyerang itu adalah preman-preman yang dibayar, bertato, yang nanti Pak Kapolri akan menjelaskan secara detil siapa dia, pengakuannya bagaimana, yang membayar siapa agar jelas," kata Wiranto saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Baca: Ada Aksi di Jakarta, PT KAI Ubah Keberangkatan 33 Kereta dari Stasiun Gambir dan Jatinegara
Wiranto meminta masyarakat agar jangan terhasut atas berita yang beredar mengenai kerusuhan tersebut.
Baca: Kurs Rupiah dan IHSG Hari Ini Tertekan, Menko Darmin Nasution Menilai Wajar
Dia menyebut ada oknum yang sengaja ingin membuat kekacauan dalam aksi Gerakan Nasional Gerakan Rakyat.
"Jangan sampai dilemparkan ke masyarakat bahwa seakan-akan pemerintah sewenang-wenang, dikatator. Kemudian seenaknya melawan rakyat. Bukan, sekali lagi bukan. Jangan sampai kita terkecoh dengan hasutan itu," kata dia.
Artikel ini tayang di Warta Kota dengan judul Wiranto Sebut yang Menyerang itu adalah Preman-preman yang Dibayar, Bertato
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.