KBIH Diminta Tingkatkan Kemandirian Jemaah Haji Dalam Menjalankan Ibadah
Direktur Bina Haji Khoirizi mengingatkan pentingnya usaha bersama dalam memandirikan jemaah saat melaksanakan ibadah haji.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditjen Penyelenggeraan Haji dan Umrah Kemenag bersama Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) duduk bersama membahas pembinaan kelompok bimbingan.
Direktur Bina Haji Khoirizi mengingatkan pentingnya usaha bersama dalam memandirikan jemaah saat melaksanakan ibadah haji.
"Proses bimbingan ibadah bertujuan agar jemaah mandiri. Proses pembinaan harus berorientasi memandirikan jemaah," tegas Khoirizi di Jakarta, Rabu (22/05/2019).
Menurut Khoirizi, proses memandirikan jemaah itu dilakukan melalui bimbingn manaaik. Karenanya, setiap jemaah harus mengikuti manasik, baik melalui KUA maupun KBIH.
"Namun, proses bimbingan untuk memandirikan, bukan justru membuat ketergantungan jemaah terhadap pembimbing ibadah," jelasnya.
"Karenanya, jemaah harus diberikan pmahaman yang cukup terkait manasik haji," lanjutnya.
Survei kepuasan jemaah haji pada sektor bimbingan ibadah, indeksnya pada skor 87. Khoirizi menilai indeks tersebut masih kurang.
Menurutnya, indeks kepuasan Ibadah harus mencapai target skor maksimal. Sebab, jika tidak 100% berarti ada proses ibadah yang tidak maksimal.
"Ayo konsentrasi pada manasik. Koordinasi dan komunikasi antara kabid haji dan KBIH harus dilakukan lebih intensif agar lebih efektif dalam pembinaan ibadah jemaah haji," ajaknya.
Kasubdit Bimbingan Jemaah Arsyad Hidayat selaku ketua panitia melaporkan kegiatan ini diikuti 100 peserta, terdiri dari : Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi se Indonesia, para pengurus Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), perwakilan ormas Islam, serta akademisi dan praktisi haji.
Kegiatan 3 hari, 22-24 Mei, ini bertujuan membangun sinergi dan menggali pola pembinaan yang efektif bagi jemaah haji.