Prabowo tak tampak hadir saat konferensi pers umumkan gugatan sengketa bersama Sandi di Kertanegara. Prabowo dijadwalkan melayat Ustaz Arifin Ilham malam ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, tak tampak hadir di sisi Sandi saat konferensi pers mengumumkan gugatan sengketa ke MK di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).

Namun, Prabowo diketahui hadir melayat ke kediaman almarhum Ustaz Arifin Ilham di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Az-Zikra, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/5/2019) malam.

Dilansir dari Kompas.com, kendaraan yang digunakan Prabowo dan rombongannya bertolak dari Kertanegara sekitar pukul 21.27 WIB.

Ketua Umum Partai Gerindra itu tampak mengenakan baju koko berwarna putih dan memakai peci berwarna hitam.

Baca: LIVE Tim Prabowo dan Sandiaga Serahkan Berkas Gugatan Sengketa Pilpres 2019 ke MK

Baca: Ini Deretan Nama Hebat yang Menjadi Tim Kuasa Hukum BPN dan TKN Hadapi Sengketa Pilpres 2019 di MK

Baca: BREAKING NEWS - Tim BPN akan Ajukan Gugatan Sengketa Pilpres 2019 ke MK Malam Hari Ini

Baca: Sosok Pengacara Prabowo-Sandi di Sengketa Pilpres 2019 Ini Pernah Menang Gugatan di MK

"Pak Prabowo malam ini ke (rumah) Ustaz Arifin Ilham," ujar Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).

Seperti diberitakan, Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia pada Rabu (22/5/2019) malam di Rumah Sakit Penang, sekitar pukul 23.00 waktu setempat.

Ustaz Arifin dirawat di rumah sakit tersebut karena menderita kanker getah bening dan kanker nasofaring.

Jenazah almarhum tiba di Ponpes Az-Zikra Gunung Sindur, Kamis (23/5/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.

BPN Resmi Ajukan Gugatan ke MK

Sementara itu, tanpa kehadiran Prabowo, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengumumkan tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno resmi akan mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Pengumuman tersebut disampaikan Sandiaga saat konferensi pers di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).

Dikutip dari Breaking News Kompas TV oleh Tribunnews.com, langkah tersebut sebagai bentuk dari tuntutan rakyat Indonesia.

Menurut Sandiaga, rakyat Indonesia merasa kecewa dan prihatin dengan pelaksanaan Pemilu 2019 yang dilaksanakan pada 17 April lalu.