Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amien Rais Dinilai Terobsesi Keberhasilan Reformasi 98, Padahal Saat Ini Situasinya Beda

Menurut Koentjoro, Rais seharusnya bertanggung jawab dengan seruannya itu yang belakangan menjadi Gerakan Kedaulatan Rakyat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Amien Rais Dinilai Terobsesi Keberhasilan Reformasi 98, Padahal Saat Ini Situasinya Beda
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais selaku saksi berbincang dengan terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet dalam sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (4/4/2019). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan dari empat orang saksi salah satunya yaitu Amien Rais. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Secara struktur organisasi pun (Amien Rais) sudah tidak memiliki ikatan lagi dengan UGM," katanya, Jumat (24/5).

Panut menambahkan dengan status tersebut, maka pihak universitas tak ikut bertanggung jawab terhadap apapun pernyataan Amien Rais.

Baik pernyataan tersebut di ranah politik, pilpres atau pernyataan yang dilontarkan Amien Rais ke publik.

"Apapun pernyataan yang dilontarkan oleh Amien Rais jelas menjadi tanggung jawab pribadi, bukan lagi tanggung jawab universitas," ujar Panut.

Ketua Dewan Guru Besar UGM Profesor Koentjoro mengatakan status Guru Besar yang disandang Amien Rais tidak berlaku lagi.

Menurut Koentjoro jabatan Guru Besar hanya berlaku secara akademik, alias di lingkungan UGM saja.

"Beliau saat ini sudah pensiun, jadi seharusnya jabatan sebagai Guru Besar otomatis juga hilang," kata Koentjoro, Jumat (24/5).

BERITA REKOMENDASI

Menurut laman resmi Keluarga Alumni FISIPOL UGM (Kafispol Gama), Amien Rais diketahui memang memiliki gelar Guru Besar UGM di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Amien Rais juga diketahui merupakan lulusan jurusan Hubungan Internasional angkatan 1962.

Dosen FISIPOL UGM Mochtar Masoed turut menegaskan Amien Rais adalah warga bebas. Pihak UGM menyatakan menjunjung tinggi nilai kebebasan seseorang, termasuk dalam hal menyampaikan pendapat.

"Siapapun juga tidak bisa mengendalikan pikiran seseorang," kata Mochtar. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas